Tiga bulan terakhir ini saja jumlah kecelakaan ada 20 kejadian, 50 persennya dialami anak dibawah umur,"
Tasikmalaya (ANTARA News) - Kecelakaan lalu lintas wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagian besar dialami pengendara di bawah umur atau belum cukup usia untuk mengoperasikan kendaraan bermotor.

"Tiga bulan terakhir ini saja jumlah kecelakaan ada 20 kejadian, 50 persennya dialami anak dibawah umur," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya, AKP Bonifacius Surano saat menggelar ekpose hasil operasi tertib lalu lintas, Jumat.

Menurut dia, kecelakaan yang dialami pengendara dibawah umur tersebut karena tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga seringkali hilang kendali saat malaju di jalan raya.

Bahkan, lanjut Boni, anak yang belum cukup usia menggunakan kendaraan bermotor masih kurang tingkat kemampuan penguasaan diri, pengetahuan tekhnis serta pemahaman rambu-rambu lalu lintas saat berkendara.

"Penyebab kecelakaan melibatkan pengendara dibawah umur itu karena hilang kendali mungkin tingkat kemampuan penguasaan diri dan kemahiran mengendarai, pengetahuan tekhnis serta akan rambu-rambu masih minim," katanya.

Upaya menekan angka kecelakaan dialami pengendara dibawah umur, jajaran Polres Tasikmalaya meningkatkan operasi tertib lalu lintas disejumlah tempat.

Pengendara dibawah umur yang terjaring operasi oleh petugas diberi sanksi tilang kemudian kendaraan bermotornya disita dan dapat diambil oleh orang tuanya.

"Razia kendaraan yang dikhususkan bagi pengendara dibawah umur akan terus kami lakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Tasikmalaya," kata Boni.

Sebelumnya hasil operasi tertib lalu lintas Polres Tasikmalaya berhasil menyita 320 sepeda motor yang digunakan pelajar dibawah umur sejak dimulai operasi, Rabu (11/9).

Sepeda motor yang terjaring operasi itu seluruhnya pengendara pelajar tingkat SMP dan SMA yang tidak dilengkapi surat resmi kendaraan dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
(KR-FPM/Y003)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013