Jakarta (ANTARA News) - Bahan bakar biosolar akan dijual di lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Surabaya mulai 12 Agustus 2006 sebagai rangkaian pendistribusian BBM tersebut ke seluruh Pulau Jawa . "Lima SPBU di Surabaya akan mulai menjual bahan bakar solar bercampur biodiesel," kata Kepala Divisi Humas Pertamina (Persero) Toharso di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, saat ini sudah ada 34 SPBU di Jakarta yang menjual Biodiesel yang pada tahap awal, pendistribusian biodiesel akan terkonsentrasi di Pulau Jawa terlebih dahulu kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Menurut dia, setelah pembukaan SPBU Biosolar di Surabaya direncanakan menyusul pula di Semarang. "Bahan bakar biosolar ini akan dijual dengan harga Rp4.500 per liter," katanya. Sementara itu Kepala Divisi BBM Pertamina, Djaelani Sutomo mengatakan, biodiesel itu adalah campuran antara solar bersubsidi dan minyak kelapa sawit dengan komposisi campuran solar bersubsidi sebanyak 95 persen dan minyak kelapa sawit 5 persen. Djaelani berharap harga biodiesel bersubsidi tersebut bisa diterima masyarakat. "Saya optimis bisa diterima pasar, karena kualitas biodiesel ini jauh di atas solar bersubsidi. Sementara, harganya hanya berbeda Rp200 dengan solar bersubsidi yang Rp4.300 per liter," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006