Jakarta (ANTARA) - Industri alat kesehatan nasional meraih kerja sama senilai 1 juta Euro atau sebesar Rp 17 miliar untuk tiga tahun ke depan di pameran Arab Health 2024 yang digelar di Dubai.

Kerja sama tersebut berhasil dijalin antara PT Graha Teknomedika (GTM) selaku industri manufaktur alat kesehatan elektromedis, dengan perusahaan manufaktur lampu operasi terkemuka asal Prancis Surgiris.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan, pihaknya mendukung secara penuh kerja sama bilateral yang terjalin sebagai sarana pertukaran pengetahuan guna mengembangkan teknologi kesehatan di Tanah Air.

"Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus mendorong industri alat kesehatan dalam negeri untuk membangun kerja sama dengan pemilik teknologi global, sehingga dapat dilakukan proses transfer knowledge yang diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan teknologi alat kesehatan di dalam negeri," katanya.

Di sisi lain Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin Sopar Halomoan Sirait mengatakan kerja sama yang terbentuk dikukuhkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada Kamis (1/2).

“Penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada 1 Februari 2024, dan menjadi rangkaian dari partisipasi Indonesia di Arab Health 2024 yang diikuti oleh 19 perusahaan manufaktur yang menampilkan berbagai produk unggulan alat kesehatan di bawah naungan Indonesia Pavillion,” ujarnya.

Sopar mengatakan industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor prioritas dalam program penumbuhan industri manufaktur nasional. Sehingga pihaknya berharap dari kerja sama yang dijalin oleh kedua perusahaan tersebut dapat memperkuat daya saing industri alat kesehatan Indonesia di pasar global.

"Ini sekaligus juga akan mewujudkan ketahanan nasional terhadap alat kesehatan produksi Indonesia,” katanya.

Adapun bentuk kemitraan yang terjalin antara kedua perusahaan tersebut yakni untuk memproduksi lampu operasi berteknologi canggih pada fasilitas manufaktur GTM di Indonesia. Selain itu kolaborasi ini juga untuk menjawab kebutuhan pasar yang saat ini belum memiliki lampu operasi berteknologi tinggi.

Baca juga: Kemenperin-Dubai Health Authority perkuat kerja sama industri alkes

Baca juga: Pemerintah berupaya tingkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024