Medan (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadhilah Supari mengatakan ketiga warga Desa Sumbul Mujakat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang diduga sebagai penderita suspect flu burung (avian influenza) saat ini masih terus dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) H Adam Malik, Medan. "Kesehatan pasien yang masih tergolong anak-anak itu, setiap saat terus dipantau oleh tim dokter untuk mengetahui segala perkembangan mereka," katanya kepada pers di Medan, Rabu, usai mengunjungi ketiga warga Karo itu di RS H Adam Malik Medan. Dalam kunjugan itu turut Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Pertanian Anton Apriantono dan didampingi Gubernur Sumut, Rudolf M Pardede serta Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung RS H Adam Malik Medan Prof dr H Luhur Soeroso. Ketiga warga Karo yang diduga terjangkit suspect flu burung itu antara lain Evi Febriani Sitepu (10), Moses Valentino Sitepu (1,6), dan Dedek Devi Sitepu (6) dibawa ke RS H Adam Malik Medan, Selasa, (1/8) pukul 17.00 WIB dari RS.Kabanjahe. Ketiga pasien itu sempat dirawat di RS.Kabanjahe dan seterusnya dirujuk ke RS.Adam Malik Medan. Menteri Fadhilah menambahkan, ketiga warga Karo itu, saat ini masih diduga mengalami gejala suspect flu burung, dan belum dapat dipastikan bahwa mereka itu positif terkena penyakit yang berasal dari unggas yang ada di Kabupaten Karo. Apalagi, katanya, gejala suspect flu burung terhadap ketiga warga itu, saat ini masih sedang diperiksa atau ditangani secara serius oleh tim dokter RS H Adam Malik Medan. "Kita tunggu sajalah apa hasil penelitian tim dokter, karena sampel darah, foto rontgen pasien itu, dan lainnya telah dikirimkan oleh dokter RS Adam Malik Medan ke Pusat Laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta," ujarnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan berdasarkan hasil penelitian sementara memang diantara ketiga pasien suspect flu burung itu, ada yang diduga mengalami Broco Pnemonia (peradangan di paru-paru), namun belum dapat lagi dipastikan dan bisa saja gejala tersebut akan sembuh dan hilang. "Hingga saat ini, kita juga belum dapat memastikannya, kita tunggu saja nanti apa hasil dari penelitian yang telah di kirimkan ke Jakarta," tambahnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006