Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari, Hermus Indou menyatakan akan lebih memacu pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat pada tahun ini.

"Tahun ini sebagai tahun terakhir masa jabatan saya, jadi pembangunan infrastruktur strategis akan lebih kita pacu sebelum masa jabatan saya selesai," kata Hermus di Manokwari, Senin.

Ia mengatakan, beberapa pembangunan infrastruktur strategis seperti pembangunan Pasar Sanggeng, ruang terbuka hijau Borarsi, perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani sudah mulai dikerjakan dan ditargetkan dapat berfungsi tahun ini.

Sedangkan beberapa program strategis lainnya baru mulai diperjuangkan tahun ini seperti pembangunan alih trace jalan dan jembatan menuju bandara, pelebaran Jalan Sujarwo Condronegoro dan pembangunan Terminal Bandara Rendani.

"Beberapa target yang memang belum selesai akan kita diperjuangkan tahun ini. Jadi meskipun saya efektif memimpin hanya dua tahun yaitu 2022-2023, karena APBD 2021 sudah ditetapkan bupati sebelumnya, tapi minimal ada tanda mata untuk masyarakat selama saya jadi bupati," katanya.

Ia menjelaskan, berbagai tantangan akan dihadapinya untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur strategis tersebut. Selain APBD Kabupaten Manokwari yang sangat terbatas, tahun 2024 adalah tahun politik sehingga sebagian besar anggaran untuk penyelenggaraan pemilu.

"Kalau ada tidak ada uang kita tidak bisa berbuat banyak tapi saya optimistis pembangunan Pasar Sanggeng selesai, RTP Borarsi dan beberapa infrastruktur strategis bisa selesai tahun ini," ujarnya.

Di tahun terakhir masa jabatannya, Hermus juga menargetkan penataan daerah bawahan seperti pemekaran distrik dan pemekaran kampung bisa selesai tahun ini.

Tidak hanya itu, dia juga memproyeksikan angka kemiskinan bisa diturunkan dari 19 persen menjadi 18 persen. Begitu juga pertumbuhan ekonomi bisa ditingkatkan menjadi lima persen. Pembangunan infrastruktur di Manokwari diharapkan mempengaruhi hal tersebut.

Menurut dia, Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat harus bertransformasi dan bergegas melakukan perbaikan dan pembangunan mengejar ketertinggalan. Sehingga dibutuhkan kerjasama erat antara seluruh pemangku kepentingan.

"Coba kita keluar ke daerah lain yang bukan ibukota provinsi, banyak daerah yang sudah lebih maju dari kita. Sekarang bola ada di Pemkab Manokwari, seluruh pimpinan OPD jangan lambat banyak pekerjaan rumah masih menunggu kita, proyek strategis yang sudah kita rencanakan, kita bangun dan juga perlu segera dituntaskan," katanya.

Baca juga: Gubernur BI: Papua Barat berhasil optimalkan industri pengolahan

Baca juga: Pemkab Manokwari ajukan pemekaran distrik lagi, ini alasannya

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024