Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu pagi ditutup menguat 0,19 persen yang dipicu oleh menguatnya saham Bank Mandiri (BMRI) dan sektor perkebunan. IHSG pada sesi pagi ditutup naik 2,57 poin menjadi 1.374,263, sedangkan Indeks LQ45 menguat 0,441 ppoin atau 0,14 persen ke level 304,882. Analis riset dari sebuah perusahaan sekuritas di Jakarta mengatakan bahwa menguatnya saham BMRI akibat baiknya kinerja semester pertama dan harapan turunnya suku bunga Bank Indonesia terpicu oleh inflasi yang masih terkendali. Dia juga menyebutkan bahwa naiknya indeks ini juga ditopang `rebound` saham sektor perkebunan dengan membaiknya harapan permintaan komoditi atas rencana pemerintah mengembangkan bahan bakar biodiesel. Dengan naiknya sektor perkebunan ini, lanjutnya, indeks tertahan dari gempuran turunnya Wall Street dan beberapa bursa regional. "Bursa kita masih menyerap sentimen domestik, walaupun bursa lainnya turun kita masih bertahan," jelasnya. Pada perdagangan sesi pagi ini, saham yang naik mencapai 51 dibanding yang turun 38 dan 61 tidak berubah harganya. Volume mencapai 669,135 juta saham dari 11.683 transaksi dengan nilai Rp758,342 miliar. Lima saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah Merck Indonesia (MERK) terdongkrak Rp1.000 ke posisi Rp32.500, Samudra Indonesia (SMDR) melonjak Rp250 berada di Rp6.750, Astra Agro (AALI) menguat Rp200 ke level Rp8.500, Internasional Nickel (INCO) naik Rp150 ke Rp20.550 dan Bank Danamon (BDMN) meningkat Rp100 menjadi Rp4.625. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Gas Negara (PGAS) anjlok Rp200 berada di Rp11.800, Semen Gresik (SMGR) melemah Rp200 ke level Rp25.200, Rukun Raharja (RAJA) merosot Rp80 tertahan pada harga Rp630, Bank BRI (BBRI) terkoreksi Rp75 ke posisi Rp4.300 dan Ades turun Rp60 menjadi Rp1.200. (*)

Copyright © ANTARA 2006