Jakarta (ANTARA News) - Presenter acara televisi kondang Tantowi Yahya ternyata tidak hanya hobi menyanyikan lagu-lagu Country, namun juga aktif "jualan" perpustakaan khususnya yang dikelola oleh pemerintah. Jangan dulu terburu-buru berprasangka buruk bahwa pria asal Palembang ini menjadi "makelar". Jualan yang dimaksud adalah mempromosikan perpustakaan di seluruh Indonesia agar kembali diminati oleh masyarakat yang ingin mencari informasi dan mencintai buku. Maklumlah, ia sejak awal 2006 terpilih menjadi Duta Buku Nasional. "Salah satu tugas saya adalah memperkenalkan perpustakaan di semua wilayah agar masyarakat kembali tertarik untuk memanfaatkannya," kata Tantowi Yahya usai menyambangi Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Balaikota Jakarta, kemarin. Mengenakan jas biru tua, pria yang memulai debutnya sebagai presenter kuis dengan membawakan kusi "Gita Remaja" di TVRI era 1980-an itu menjelaskan selain memperkenalkan dan mempromosikan perpustakaan, ia juga mempunyai misi untuk mengubah paradigma masyarakat yang keliru tentang membaca. "Membaca atau budaya membaca itu sebetulnya tidak mahal, karena tidak harus membeli buku. Caranya, ya manfaatkanlah perpustakaan yang ada," kata Tantowi mulai mempromosikan "jualannya". Namun ia menambahkan, dorongan untuk mengunjungi perpustakaan itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan. Kakak kandung Helmy Yahya itu menyatakan saat ini kondisi sebagian besar perpustakaan di Indonesia dan di Jakarta khususnya masih memprihatinkan. "Selayaknya lokasi perpustakaan itu strategis dengan jumlah buku yang banyak dan suasana yang nyaman. Satu lagi, di luar negeri perpustakaan umum sudah menjadi ruang publik dengan berbagai macam kegiatan seperti bedah buku, pameran dan aneka kegiatan lainnya," tuturnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006