Langkawi (ANTARA News) - Dewan Bisnis Bersama (JBC) untuk Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand (IMT-GT) berencana, membangun kembali beberapa wilayah di tiga negara yang rusak akibat bencana tsunami akhir Desember 2004. Ketua JBC IMT-GT dari Indonesia, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa, menyatakan walaupun upaya membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, khususnya Banda Aceh, merupakan tugas yang cukup berat, namun kisah sukses tidak boleh dikesampingkan. Arsyadjuliandi yang juga Ketua Kadinda Riau mengemukakan untungnya negara tetangga, Malaysia dan Thailand bersedia memberikan bantuan bagi perbaikan Banda Aceh. Banyak kolaborasi bisnis telah dimulai setelah tsunami dan insiatif seperti itu akan lebih banyak lagi di masa datang, katanya usai pertemuan ke-20 JBC IMT-GT di Awana Porto Malai, Malaysia. Sekitar 250 pengusaha dari Indonesia, Malaysia dan Thailand menghadiri pertemuan tersebut. Rencana pembangunan kembali wilayah yang terkena tsunami, akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan JBC IMT-GT berikutnya, di Bangka Belitung, Indonesia, pada November mendatang, katanya, seperti dilansir Bernama. Ketua JBC IMT-GT dari Malaysia, Abdul Rahman Maidin menyatakan, pembangunan kembali wilayah seluas 6.000 acre di Banda Aceh, akan didanai oleh lembaga keuangan internasional. Ia menyatakan, di areal itu juga akan dibuat proyek perkebunan, diantaranya yang sudah dibahas adalah perkebunan kelapa sawit dan pisang serta program IMT-GT lainnya, yang diharapkan dapat menstimulus kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Abdul Rahman juga menyatakan, untuk menghidupkan kembali IMT-GT telah dilakukan promosi penerbangan ke wilayah IMT-GT. Dengan memanfaatkan pertumbuhan industri penerbangan regional, ia menyatakan, dewan juga berencana menyelenggarakan Tahun Kunjungan ke IMT-GT, pada 2008. (*)

Copyright © ANTARA 2006