Keberadaan pulau-pulau kecil itu tentu secara kewilayahan maupun fungsinya memiliki nilai strategis bagi NKRI,"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Maritime Institute (IMI) menilai Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan terbesar memiliki lebih dari 17.000 buah pulau, 75 persen diantaranya adalah pulau-pulau kecil itu memiliki peran strategis dalam NKRI dari Sabang sampai Merauke.

Anggota Dewan Pembina IMI, Prof Dietriech Bengen mengemukakan hal tersebut dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.

"Keberadaan pulau-pulau kecil itu tentu secara kewilayahan maupun fungsinya memiliki nilai strategis bagi NKRI. Karakteristik ekosistem pulau-pulau kecil juga spesifik dan jika berbicara kekayaan SDA hayati laut itu tidak terlepas dari keberadaan pulau-pulau kecil," kata Dietriech yang juga guru besar Ilmu Kelautan IPB itu.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, sudah selayaknya pemerintah memberi perhatian yang serius terhadap keberadaan pulau-pulau kecil itu, dan membuat sebuah "grand strategi" pengelalaan dan pendayagunaannya untuk keberlanjutan SDA hayati laut Indonesia.

"Jika kita melihat beberapa negara kepulauan di dunia, mereka begitu perhatian memanfaatkan pulau-pulau kecil mereka menjadi sumber ekonomi, seperti misalnya Maldive, negara kepulauan yang mampu mandiri karena pemanfaatan pulau kecil mereka sebagai sumber ekonomi utama," tegas Dietriech

Sementara itu, Direktur Eksekutif IMI, Dr Y Paonganan yang mendampingi Dietriech menambahkan, bahwa peran strategis pulau-pulau kecil di NKRI juga terlihat di batas maritim NKRI dengan negara tetangga.

"Tercatat ada 92 pulau-pulau kecil terluar yang menjadi dasar penentuan tapal batas NKRI dengan negara lain. Hal ini perlu penanganan secara serius, baik dari aspek kewilayahan maupun fungsinya sebagai beranda depan NKRI," ujar Paonganan.

Pulau kecil terluar, katanya, sebanyak 32 buah pulau yang berpenduduk dari 92 pulau itu, sehingga membutuhkan perlakukan yang lebih serius bukan saja aspek sosial, budaya, ekonomi, politik dan pertahanan, tapi juga dari aspek ekologis, karena pulau-pulau tersebut rentan terhadap kerusakan.

"Kalau salah satu pulau saja hilang karena abrasi misalnya, maka bisa dibayangkan berapa luas wilayah RI yang akan hilang," kata Paonganan. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013