Shenzhen (ANTARA) - Raksasa teknologi China Huawei memperkirakan pendapatan penjualan tahun 2023 akan mencapai lebih dari 700 miliar yuan (1 yuan = Rp2.169) atau sekitar 98,83 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.416). 

Sementara operasi perusahaan itu secara umum telah kembali normal, menurut sebuah pernyataan yang dirilis Huawei pada Jumat (29/12).

Pada 2023, bisnis infrastruktur informasi dan komunikasi perusahaan itu tetap kuat, bisnis terminal melampaui ekspektasi, bisnis digital power dan cloud mencatatkan pertumbuhan yang kuat, serta daya saing solusi otomotif cerdas meningkat secara signifikan, menurut pernyataan itu.

"Kami bertahan dan memupuk pertumbuhan melalui berbagai upaya yang sulit, tetapi tantangannya tetap berat," kata Hu Houkun, Rotating Chairman Huawei.

"Terlepas dari berbagai perubahan eksternal, Huawei akan mempertahankan keputusan strategis, sepenuhnya memanfaatkan keunggulan komprehensif dalam portofolio industri, inovasi teknologi, dan platform perangkat keras dan perangkat lunak yang kompleks, sambil secara konsisten memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi kepada para pelanggan kami."

Pada 2022, Huawei membukukan pendapatan penjualan 642,3 miliar yuan, menandai peningkatan sebesar 0,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pada paruh pertama (H1) 2023, perusahaan itu merealisasikan pendapatan penjualan sebesar 310,9 miliar yuan dengan margin laba bersih sebesar 15 persen. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023