Kupang, NTT, 4 Agustus 2013 (ANTARA) - Dalam upaya mengembangkan pariwisata daerah, acara Yacht Rally sangat berarti, karena ajang ini sejalan dengan MP3EI (Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia) untuk Koridor V, yang mencakup Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pelepasan secara resmi Yacht Rally sebagai kegiatan inti dari Sail Komodo 2013 dilakukan oleh Menko Kesra H.R. Agung Laksono selaku Ketua Panitia Pengarah Sail Komodo 2013, didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perhubungan, Menteri Perumahan Rakyat serta Gubernur Nusa Tenggara Timur di Pantai Koapan, Kota Kupang. Prov. Nusa Tenggara Timur (4/8).

     Menko. Kesra dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa Sail Komodo 2013 sarat dengan semangat pembangunan kelautan, termasuk wisata bahari sesuai dengan salah satu tujuan penyelenggaraan Sail Komodo yaitu mempromosikan NTT sebagai destinasi utama pariwisata dunia dan mengembangkan rute pelayaran kapal-kapal dan yacht ke perairan Indonesia. Hal ini membuktikan, event Yacht Rally menjadi bagian inti dari Sail Komodo 2013, dan entry point yang tepat karena Kupang adalah gerbang selatan perairan Laut Indonesia.

     Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo pada kesempatan yang sama mengatakan Kegiatan Sail Komodo 2013 diharapkan sebagai momen untuk menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata nasional dan internasional, menciptakan The Best Sailing Passage mengingat potensi besar yang dimilikinya. Selain itu, melalui Sail Komodo 2013 diharapkan potensi kelautan dan perikanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur juga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai sumber penghidupan rakyat dan sumber pembangunan daerah yang berkelanjutan.

     Saat ini jumlah peserta Yacht Rally yang telah memasuki perairan laut Indonesia tercatat 106 yacht, yang berasal dari 26 negara. Dari jumlah tersebut, 87 yacht masuk melalui Kupang. Sementara sisanya masuk melalui Saumlaki, Sangihe, dan Tarakan. Fakta tersebut merupakan bukti kuat bahwa para yachter memandang Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah yang patut dikunjungi karena potensi obyek pariwisatanya yang beragam. Keikutsertaan para yachters  tahun ini dikelola oleh 3 operator, yakni Sail Indonesia, Back to Down Under Rally, dan Darwin Ambon Yacht Race. Dalam 3 hingga 4 bulan pelayaran ke depan, para yachter diharapkan dapat menyinggahi 21 kabupaten/kota dan menikmati eksotisme alam NTT sehingga dapat memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir yang tinggal di wilayah setempat.


     Tercatat lebih dari 100 yacht dari berbagai negara sudah mendaftar dan diprediksi akan terus bertambah. Para peserta Yacht Rally ini akan masuk melalui 4 pintu masuk, yaitu Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, Tarakan Provinsi Kalimantan Timur dan Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan Yacht Rally Sail Komodo 2013 pada dasarnya sama dengan kegiatan Sail sebelumnya. Pengalaman menunjukkan bahwa dalam kegiatan Sail tersebut berdampak positif bagi pengembangan wisata bahari. “Ada beberapa poin yang perlu menjadi perhatian kita. Kesiapan lokasi tambat labuh peserta Yacht Rally, kesiapan customs, immigration, quarantine, port. Serta kesiapan infrastruktur dan festivities di daerah destinasi serta kesiapan pelaksanaan flag off di Kupang,” jelasnya

     Panitia nasional akan melibatkan tiga operator guna mensukseskan kegiatan Yacht Rally. Ketiga operator tersebut adalah operator Sail Indonesia, operator Darwin-Ambon Race dan Operator Sail Back to Down Under Rally. Melalui ketiga operator ini, para yachter dari seluruh dunia akan berlayar selama 3-4 bulan di perairan indonesia dan melewati 21 Kabupaten/Kota di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat pesisir dan sebagai ajang promosi wisata bahari indonesia.

     Untuk memeriahkan acara ini, diharapkan para operator yacht rally diminta agar menghadirkan seluruh kapal-kapal yacht tersebut pada sailing pass acara puncak Sail Komodo pada tanggal 14 September 2013 di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT yang akan dihadiri oleh Presiden RI.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, HP. 0811806244

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013