Ini harus dibuat nanti, Hall of Fame, siapa-siapa saja (yang telah berprestasi) dalam satu ruangan, momentumnya, foto-fotonya, sejarahnya, ...menarik pasti
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap ada Hall of Fame untuk mengenang kebesaran para atlet bulu tangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

"Ini harus dibuat nanti, Hall of Fame, siapa-siapa saja (yang telah berprestasi) dalam satu ruangan, momentumnya, foto-fotonya, sejarahnya, ...menarik pasti," kata Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Senin, saat menerima jajaran Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bersama para atlet dan pelatih yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Guangzhou, China pada 5-11 Agustus.

Presiden menilai suatu museum atau Hall of Fame yang memajang prestasi besar atlet Indonesia akan menarik minat generasi muda untuk ikut bangga dan bercita-cita menjadi seorang atlet melanjutkan jejak pendahulunya.

Lebih lanjut, di hadapan para atlet yang akan berlaga di Guangzhou, Presiden berpesan agar mereka menjaga peforma dan tampil maksimal untuk membawa pulang prestasi terbaik.

Ia juga berjanji untuk menyaksikan penampilan para atlet bulutangkis Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia itu. "Setiap saat saudara bertanding di luar negeri, kalau saya diberitahu waktu mainnya, jam berapa pun saya pasti tonton. Meski jamnya berbeda-beda, saya mau nonton, biasanya sambil berdoa, ikut deg-degan," katanya.

Menurut Presiden, seluruh rakyat Indonesia, termasuk dirinya adalah suporter yang kuat bagi para atlet nasional.

Sore hari ini, Presiden juga berbagi kisah tentang kebesaran Indonesia di bidang bulutangkis, termasuk pengakuan dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang juga mengenal bulutangkis di Indonesia.

PP PBSI dilaporkan mempersiapkan 28 pebulu tangkis nasional untuk bertarung di arena Kejuaraan Dunia tersebut. Dari ke-28 atlet itu, terdapat empat atlet tunggal putra yaitu Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Tommy Sugiarto, dan Diosynius Hayom Rumbaka, kemudian empat atlet tunggal putri yaitu Linda Wenifanetri, Aprilia Yuswandari, Belaetrix Manuputty, dan Adriyanti Firdasari.

Lalu di nomor ganda putra, Indonesia menurunkan Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, Ryan Agung Saputro-Angga Pratama, Markis Kido-Alvent Yulianto, dan Hendra Aprida Gunawan-Yonathan Suryatama Dasuki. Sedangkan di nomor ganda putri Pia Zebadiah-Rizki Amelia Pradipta dan Gebby Ristiyani Imawan-Tiara Rosalia Nuraidah. Sementara itu, di nomor ganda campuran Indonesia menurunkan duet Liliyana Natsir-Tontowi Ahmad, Muhammad Rijal-Debby Susanto, Fran Kurniawan-Shendy Puspa Irawati, dan Riky Widianto-Richi Puspita Dili.

Kejuaraan Dunia adalah satu dari empat ajang bergengsi yang menjadi fokus utama PBSI tahun 2013, selain All England, Piala Sudirman, dan SEA Games 2013 yang akan digelar di Myanmar.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan itu antara lain Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menpora Roy Suryo, dan Mendag Gita Wirjawan yang juga menjabat Ketua Umum PP PBSI.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013