Beijing (ANTARA) - China akan perkuat penanganan kasus mengemudi dalam keadaan mabuk. Dikeluarkan bersama oleh Mahkamah Agung Rakyat China, Kejaksaan Agung Rakyat China, Kementerian Keamanan Publik China, dan Kementerian Kehakiman China, pedoman ini menetapkan 15 skenario yang dapat dikenai hukuman lebih berat berdasarkan hukum, termasuk residivisme.

Pedoman ini mencatat 10 skenario di mana penangguhan hukuman tidak dapat berlaku. Sebagai contoh, kasus-kasus yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan menimbulkan bahaya signifikan akan dikenakan hukuman yang lebih berat.

Mengemudi dalam keadaan mabuk dalam situasi yang tidak serius atau menyebabkan kerusakan ringan dapat dibebaskan dari hukuman pidana, menurut pedoman tersebut.

Pedoman ini akan berlaku mulai 28 Desember tahun ini.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023