Kami memiliki target yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Lewis Hamilton mengungkapkan, Mercedes memasang target yang lebih tinggi untuk menghadapi Formula 1 musim 2024.

Hal itu menyusul performa Mercedes yang cukup mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan musim 2022. Tahun ini, Mercedes keluar sebagai runner-up pada klasemen konstruktor, tepat di belakang dominasi Red Bull sepanjang tahun.

“Saya pikir kami memahami mobil jauh lebih baik (tahun ini). Tim telah mengembangkan alat-alat yang hebat di belakang layar. Jadi tentu saja saya berharap. Tapi, bisa dibayangkan juga tim merasa gugup untuk melakukan perubahan yang terlalu besar,” ungkap Hamilton, dikutip dari keterangan resmi Formula 1, Jumat.

“Kami memiliki target yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya karena kami memiliki kesenjangan (dari Red Bull) yang sangat besar untuk ditutup. Itu membuatnya sangat rumit,” ujarnya menambahkan.

Dominasi Red Bull sepanjang musim pun tak lepas dari adanya regulasi baru terkait ground effect. Adaptasi ini dinilai berbanding terbalik dengan bagaimana cara Mercedes beradaptasi dengan aturan turbo-hybrid F1 pada tahun 2014.

Baca juga: Mercedes matangkan desain dan pengembangan mobil untuk arungi F1 2024

Sejak tahun itu, Mercedes membuat awal yang baik dan kemudian merangkai delapan gelar juara konstruktor berturut-turut dan tujuh gelar pembalap yang diraih oleh Hamilton (enam gelar) dan Nico Rosberg (satu gelar).

Peraturan ground effect baru yang diperkenalkan pada tahun 2022 pun memaksa tim balap asal Inggris itu untuk menerapkan pendekatan zero-sidepod dan kembali ke desain yang lebih konvensional.

“Saya yakin kami memiliki panduan dan tujuan yang lebih jelas sekarang, yang menurut saya belum terjadi selama dua tahun. Tapi, menuju ke sana pasti ada jalan berkelok, dan berbagai keputusan, batasan, dan lainnya yang bisa saja membuat langkah kita terhambat,” kata Hamilton.

Baca juga: Hamilton nantikan pembaruan signifikan Mercedes untuk F1 2024

Salah satu sisi teknis yang Hamilton soroti dari Mercedes adalah untuk memperbaiki sisi aerodinamika yang memengaruhi downforce dan performa mobil.

Lebih lanjut, Hamilton menambahkan bahwa akan ada banyak pelajaran yang bisa diterapkan Mercedes dari dua musim terakhir ini untuk menghadapi musim 2024 dengan lebih percaya diri.

“Jika melihat Red Bull, mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa dari tahun lalu dan langsung memperbaikinya. Itu hanya bisa dilakukan satu per satu, dengan pengembangan demi pengembangan,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Formula 1 musim 2024 akan dibuka di Bahrain pada 29 Februari hingga 2 Maret.

Baca juga: Hamilton sempat ragukan diri sendiri usai alami dua musim sulit
Baca juga: Formula 1 umumkan kalender balapan Sprint 2024


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023