Sesuai rencana kerja yang diusulkan tahun depan, PPA akan menerbitkan obligasi dengan total Rp2 triliun
Surakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menyiapkan obligasi senilai Rp2 triliun yang akan diterbitkan pada 2024 guna membiayai beberapa perusahaan BUMN dan pengelolaan aset.

“Sesuai rencana kerja yang diusulkan tahun depan, PPA akan menerbitkan obligasi dengan total Rp2 triliun,” kata Plt. Direktur Utama PPA Avianto Istihardjo saat Media Gathering di Lokananta Surakarta, Jawa Tengah, Senin.

Avianto menuturkan PPA saat ini setidaknya memiliki 15 perusahaan yang masih dikelola dan perlu kucuran pendanaan. Salah satu perusahaan yang akan mendapat nilai investasi cukup besar adalah PT Persero Batam.

Meski belum mau menyebutkan total dana, Avianto menyampaikan dana investasi tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas infrastruktur dan peti kemas.

Baca juga: PT PPA: Progres revitalisasi Lokananta mencapai sekitar 60 persen

Baca juga: Aset 3 BUMN yang dibubarkan Erick Thohir akan dilelang


Target pembiayaan pada 2024, lanjutnya, juga akan digunakan untuk restrukturisasi dan revitalisasi dengan memberikan pinjaman atau dana talangan kepada BUMN. Sedangkan dari segi special situations fund, PPA masih akan berfokus di ekosistem BUMN.

Selain menyiapkan pendanaan yang bersifat jangka menengah dan panjang melalui obligasi, Avianto menambahkan bahwa PPA memiliki sumber pendanaan lain yang cukup beragam untuk 2024.

Ia menyebutkan anak usaha Danareksa itu memiliki opsi untuk menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK) dengan jangka waktu 1 tahun. Begitu juga dengan sumber pendanaan yang didapatkan dari perbankan.

“Kami tetap berusaha menjaga kombinasi yang paling baik dari beberapa sumber pendanaan seperti perbankan, baik Himbara maupun swasta. Ini akan kita jalin terus ke depannya,” tuturnya.

Adapun PPA merupakan anggota Holding BUMN Danareksa yang berperan sebagai satu-satunya National Asset Management Company (NAMCO) di Indonesia, yaitu instrumen strategis pemerintah dalam mendukung peningkatan nilai ekosistem BUMN melalui 3 pilar bisnis, yaitu revitalisasi & restrukturisasi BUMN titip kelola, pengelolaan NPL perbankan, serta solusi investasi/pembiayaan inovatif dan efektif Special Situations Fund (SSF).

Baca juga: PT PPA perkuat fondasi transformasi untuk menjadi NAMCO

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023