Jakarta (ANTARA News) - Kredit otomotif PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang disalurkan melalui anak perusahaannya PT Adira Finance tumbuh hanya sebesar tiga persen pada semester pertama 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur PT Bank Danamon Vera Eve Lim di Jakarta, Kamis mengatakan, kredit otomotif melalui Adira Finance tumbuh sebesar tiga persen menjadi Rp46 triliun dibandingkan semester pertama pada 2012.

Dalam jumpa pers Paparan Kinerja Danamon Kuartal Kedua Tahun 2013, Vera menyatakan, pertumbuhan kredit otomotif yang melambat itu disebabkan industri otomotif yang masih dalam tahap penyesuaian setelah diterbitkannya peraturan Bank Indonesia bahwa down payment (uang muka) untuk pembelian barang otomotif haruslah minimal 30 persen.

"Sektor otomotif, terutama industri kendaraan roda dua, masih dalam tahap penyesuaian atas dampak dari aturan down payment," ujarnya.

Menurut dia, lambatnya pertumbuhan kredit otomotif telah berdampak pada pertumbuhan kredit Bank Danamon secara keseluruhan, yakni sebesar 12 persen.

"Kredit otomotif melalui Adira Finance itu merupakan 37 persen dari total kredit Bank Danamon, dan kredit itu hanya tumbuh sebesar tiga persen. Jadi, sedikit banyak hal itu mempengaruhi pertumbuhan kredit secara keseluruhan," jelasnya.

Dia memaparkan pertumbuhan kredit bank tersebut mencapai Rp124 trilun pada semester pertama 2013 atau tumbuh sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya mencapai Rp110 triliun.

Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Adira Finance Willy S. Dharma mengatakan bahwa ketentuan uang muka otomotif yang ditetapkan BI memang berdampak pada industri pembiayaan otomotif.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) adalah anak perusahaan Bank Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan memiliki lebih dari 260 kantor cabang di Indonesia.

(Y012/S025)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013