Buya Syafii saat dihubungi pers di Jakarta, Kamis, menyatakan hal yang wajar saja, jika bos Lion Air itu ikut dalam konvensi capres Demokrat.
Dia menyatakan tak menampik, jika Rusdi Kirana selama ini tak pernah bersinggungan dengan politik. Tapi, Rusdi itu mempunyai sumber daya ekonomi.
"Orang baru, kalau punya uang, gimana. Ini kan hiburan politik juga namanya. Jangan terlalu diseriusi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa elit Partai Demokrat tengah menjalin komunikasi dengan Rusdi Kirana. Bahkan, pada acara pembekalan seluruh calon anggota legislatif DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi maupun pusat daerah pemilihah Sulawesi Selatan, Mei lalu, Rusdi Kirana tampak hadir. Saat itu, Ketua Harian Partai Demokrat Sjarief Hasan yang memberikan materi pembekalan.
Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq, dihubungi terpisah, menilai Rusdi Kirana adalah sosok pengusaha unik, yang tidak pernah ikut dalam kancah politik, karena perhatiannya untuk membesarkan Lion Air.
"Dalam hal ini iia menjadi salah satu anak bangsa yang diperhitungkan oleh aktor bisnis di kawasan Asia maupun internasional. Rusdi Kirana adalah aset bangsa yang strategis," katanya.
Saiful menyatakan, sangat positif jika Rusdi Kirana ikut dalam konvensi Demokrat, bahkan dia bisa menjadi "kuda hitam".
"Rusdi Kirana akan menjadi contoh baik, pengusaha yang setelah membesarkan bisnisnya lalu berpikir untuk membesarkan bangsanya. Keikutsertaan Rusdi Kirana dalam konvensi akan sangat membuat konvensi Demokrat semakin prestisius dan kredibel," ujar Saiful.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
