Pangandaran, Ciamis, (ANTARA News) - Menteri Kelautan Freddy Numberi mengatakan, sudah saatnya pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan kebijakan tata ruang pembangunan kawasan pesisir yang aman dari segala bencana alam termasuk tsunami. "Belakangan ini pembangunan dan tata ruang kawasan pesisir kami nilai amburadul, sehingga ketika terjadi bencana alam tsunami menimbulkan banyak kerugian dan jumlah korban manusia yang cukup besar," katanya kepada pers saat mengunjungi kawasan bencana alam tsunami di Pangandaran, Ciamis, Selasa (25/7). Dia mengatakan, dengan membuat jalur hijau berupa pohon kelapa dan hutan bakau diharapkan bisa mereduksi dampak kerusakan kalau terjadi bencana alam seperti tsunami, selain itu bangunan hotel atau bangunan lainnya juga jangan sampai terlalu dekat ke pantai. Menurut dia, sudah saatnya pembangunan kawasan pesisir kembali ke paradigma yang sudah ditetapkan, yakni membangun tata ruang sebagai negara kepulauan. "Kita memang tidak bisa melawan kehendak alam, namun kalau kita bisa menata dengan baik, jumlah korban maupun kerugian bila terjadi bencana dapat direduksi serta jumlah korban bisa diminimalisir sekecil mungkin," katanya. Untuk itu, kata dia, perlu adanya koordinasi yang baik antarinstansi dan masing-masing pemerintah dalam membangun suatu kawasan di pesisir pantai. "Kalau tata ruangnya amburadul, ya begini, bila terjadi bencana kita semua repot dan perlu dana besar untuk membangunan kembali serta menimbulkan korban jiwa manusia yang tidak sedikit," tandasnya seraya menunjuk ke kawasan bencana tsunami Pangandaran.(*)

Copyright © ANTARA 2006