Weston/Massachusetts/Washingto (ANTARA) - Presiden Joe Biden pada Selasa mengatakan bahwa dia tidak yakin apakah akan mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2024 jika tidak menghadapi Donald Trump karena Partai Republik merupakan ancaman unik bagi Amerika Serikat.

“Jika Trump tidak mencalonkan diri, saya tidak yakin saya akan mencalonkan diri,” kata Biden pada acara penggalangan dana untuk kampanye politiknya menghadapi Pilpres 2024 di luar Boston.

“Kita tidak bisa membiarkan dia menang.”

Komentar Biden yang mengejutkan ini muncul ketika para pendukung setia Partai Demokrat mengungkapkan kekhawatirannya terhadap usia Biden. Pada bulan lalu, politisi Partai Demokrat itu berusia 81 tahun dan menjadi presiden tertua yang pernah menjabat di Ruang Oval.

“Seseorang memberinya pokok pembicaraan yang menurut mereka terdengar bagus,” kata Trump, yang menjabat presiden dari 2017 hingga 2021, di gedung Fox News pada Selasa.

Presiden Biden, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, kemudian mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia akan terus maju.

"Tidak, tidak sekarang," kata Biden ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri jika Donald Trump, 77 tahun, tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua,

“Lihat, dia sedang berlari, dan saya harus lari," kata Biden.

Ketika ditanya apakah dia akan maju dalam Pilpres 2024 jika Trump tidak ikut dalam pencalonan, Biden berkata, "Saya kira begitu."

Selama kampanye presiden 2020, Biden sering mengatakan bahwa dia memutuskan untuk mencalonkan diri karena dia prihatin dengan cara Presiden Trump menangani berbagai masalah, termasuk unjuk rasa nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia pada 2017.

Kini, Biden masih menjadi kandidat terdepan untuk pencalonan Partai Demokrat. Ia telah berulang kali memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Trump terhadap demokrasi Amerika.

Trump, yang menghadapi tuntutan pidana atas upayanya membatalkan kekalahannya pada pemilu 2020, menggambarkan Biden sebagai seorang otokrat yang berbahaya.

Setelah beberapa pekan mempertimbangkan keputusan tersebut bersama keluarga dan orang-orang terdekatnya, Biden mengumumkan pencalonannya untuk masa jabatan kedua pada April.

Biden yakin bahwa baik Wakil Presiden Kamala Harris maupun kandidat Partai Demokrat lainnya tidak dapat mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan umum tahun depan, menurut mantan pejabat Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya.

Para pembantu presiden semakin yakin bahwa Trump akan menjadi kandidat Partai Republik yang kuat dalam pemilihan umum tahun 2024, menurut dua sumber dari Partai Demokrat yang juga menolak disebutkan namanya.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa Trump lebih unggul daripada Biden di negara-negara bagian utama dan di tingkat nasional.

Sumber: Reuters
Baca juga: Biden akan gelar kampanye pertama untuk 2024 di Pennsylvania
Baca juga: Konservatif AS terpecah soal Pilpres, berkah atau bencana bagi Biden
Baca juga: Pencalonan Joe Biden dan kinerja para pemimpin lansia

 

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023