Sektor UMKM yang merupakan salah satu andalan perekonomian nasional harus menjadi perhatian bersama dalam upaya konsisten meningkatkan sektor ekonomi rakyat
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus menjadi perhatian bersama dalam rangka meningkatkan ekonomi rakyat.

"Sektor UMKM yang merupakan salah satu andalan perekonomian nasional harus menjadi perhatian bersama dalam upaya konsisten meningkatkan sektor ekonomi rakyat," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan bahwa upaya memperlancar proses perizinan sektor UMKM harus diikuti dukungan pembiayaan dan pemasaran yang mumpuni agar langkah meningkatkan kinerja ekonomi rakyat itu dapat konsisten diwujudkan.

Bank Indonesia, kata dia, mencatat UMKM memiliki peran sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya, terbatasnya akses pembiayaan, kesiapan digital, dan akses pemasaran.

Adapun laporan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan total Nomor Induk Berusaha (NIB) yang telah terbit per 27 November 2023 mencapai 6,59 juta NIB, di mana sebesar 96,2 persen di antaranya diberikan kepada unit usaha mikro.

Baca juga: Kementerian BUMN: Bazar UMKM perluas pasar para pelaku usaha

Baca juga: Pemerintah gratiskan pajak untuk UMKM yang berlokasi di IKN


"Dukungan secara menyeluruh terhadap sektor UMKM sangat diperlukan agar upaya membangkitkan ekonomi kerakyatan dapat segera direalisasikan," ujarnya.

Untuk itu, dia mendorong agar kementerian dan lembaga membangun sinergi dengan baik agar kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan sektor UMKM untuk bertumbuh.

Sebab, ujar Rerie, Indonesia saat ini baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47 persen berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Dia menuturkan bila membandingkan dengan negara Singapura yang berpenduduk sekitar 5 juta, jumlah pengusahanya sudah mencapai 8,6 persen dari total populasi, sedangkan Malaysia dan Thailand jumlah pengusahanya sudah di atas 4 persen.

"Bahkan di negara maju rata-rata sudah 10 hingga 12 persen pelaku usaha dari populasi penduduk," ucapnya

Rerie pun berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah mampu menerjemahkan setiap kebijakan di sektor UMKM tersebut dengan baik agar semangat wirausaha masyarakat dapat terus ditumbuhkan.

Menurut dia, dengan semakin banyaknya jumlah pelaku usaha di Tanah Air maka berpotensi menjadi faktor pendorong bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023