Kami optimistis KTM di wilayah itu cepat berkembang dan tumbuh menjadi wilayah baru yang sejahtera..."
Musirawas, Sumsel (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumsel, mulai membebaskan lahan seluas 120 hektare untuk dibangun kawasan terpadu mandiri (KTM) 2014.

"Kami baru mendapatkan izin beberapa bulan lalu dan pembangunannya dimulai tahun anggaran 2014, sedangkan lahan yang baru dibebaskan 40 hektare," kata Kepala Dinas Transmigrasi dan tenaga Kerja kabupaten Musirawas Murtin di Muara Beliti, Jumat.

Ia mengatakan bahwa kawasan KTM itu berada di satuan pemukiman (SP) IV D dan SP V dalam Kecamatan Muara Kelinggi yang sebagian besar masyarakatnya adalah ekswarga transmigrasi.

Pada tahap pertama pihaknya membangun sarana jalan,jembatan dan pembangunan dasar lainnya yang membutuhkan dana sekitar Rp20 miliar, tahun berikutnya membangun maskot KTM dan bangunan fisik lainnya.

Wilayah itu sangat cocok untuk lokasi KTM karena di samping perekonomian masyarakatnya sudah sangat baik, juga sekitarnya terdapat sumber minyak dan gas bumi.

"Kami optimistis KTM di wilayah itu cepat berkembang dan tumbuh menjadi wilayah baru yang sejahtera menuju Kabupaten Darussalam ke depan," ujarnya.

Menurut dia, saat ini untuk mendatangkan warga transmigrasi baru di daerah itu sudah tidak memiliki cadangan lahan. "Sekarang saja transmigrasi 2012 sebanyak 200 kepala keluarga terancam kesulitan lahan garapan," ujarnya.

Sebelum ditempatkan warga trans itu, Kabupaten Musirawas masih memiliki cadangan lahan pada SP 10 dan SP 12, namun belakangan lahan tersebut sudah dibuka masyarakat dijadikan kebun kelapa sawit dan karet.

Transmigrasi 2012 itu berada di Desa Sungai Naik dalam Kecamatan BTS Ulu dan menggarap cadangan lahan jatah 2011, sedangkan tahun berikutnya daerah itu tidak mendatangkan lagi warga trans baru, ujarnya. (Z005/F002)

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013