Jakarta (ANTARA News) - Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata, yang tengah mengikuti ajang Miss Universe 2006 di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah pihak sponsor yang mendanai keberangkatannya, dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Front Pembela Islam (FPI) terkait tuduhan telah melakukan perbuatan asusila. "Kami melaporkan Nadine Chandrawinata karena ia telah melecehkan perempuan Indonesia dengan tampil vulgar di ajang Miss Universe 2006 dengan mengatasnamakan Indonesia," kata pengacara FPI, Adnan Assegaf, yang mendampingi pelapor, Sekretaris Mujahidah FPI, Noni Supryanti Budiani, di Jakarta, Jumat. Perbuatan Nadine tersebut, lanjut Adnan, justru bertentangan dengan budaya masyarakat Indonesia yang tidak mengenal tradisi mengenakan bikini di depan umum. Ia mengatakan, pemberangkatan Nadine ke ajang Ratu sejagad itu telah melanggar surat keputusan Mendikbud RI nomor 02/U/1984 tentang pengadaan kontes pemilihan ratu dan sejenisnya yang masih berlaku hingga kini. Menurut dia, dalam surat keputusan itu jelas-jelas disebutkan ajang `putri-putrian` terutama Miss Universe bertentangan dengan nilai agama dan sosial. Selain Nadine, Mujahidah FPI juga melaporkan Mooryati Sudibyo, Mantan Mendikbud Wardiman Djojonegoro, Mega Angkasa, Kusuma Dewi, dan Artika Sari Devi. "Mereka dianggap telah mendukung dan mendanai keberangkatan Nadine sehingga bisa dikenai tuduhan telah bersekutu dan turut serta dalam perkumpulan yang dilarang oleh aturan-aturan umum," katanya. Atas perbuatannya itu, kata pengacara FPI, Nadine dapat dikenai pasal 169 KUHP ayat 1 dan 2 tentang pelanggaran ketertiban umum dan mempertontonkan barang-barang kesusilaan di muka umum. Sedangkan sponsor dan pihak-pihak yang terlibat dalam pemberangkatan Nadine ke ajang tersebut dikenai pasal 281 KUHP tentang pelanggaran terhadap kesusilaan. Sementara itu, Nadine hingga Kamis (20/7), bersama 85 kontestan Ratu Sejagat lain tengah melakukan pengambilan gambar untuk kostum nasional sejak pukul 6 pagi. Hingga kini ia sedang melakukan persiapan dan latihan untuk menghadapi malam final.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006