Sedikit terobati, tetapi tidak semuanya,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peluncuran buku "Jero Wacik di Mata 100 Tokoh" di Jakarta, Minggu malam.

Buku tersebut merupakan persembahan untuk ulang tahun ke-64 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut.

Presiden terlambat tiba ditempat acara. Acara yang dimulai sekitar pukul 20.15 WIB itu diawali dengan sambutan langsung oleh Jero Wacik yang kemudian diikuti dengan film pendek tentang dirinya sejak masa kecil.

Presiden tiba ditempat acara sekitar pukul 20.50 WIB setelah mendengarkan tiga kesaksian tokoh yang turut memberikan pandangan dalam buku tersebut, yaitu Wakil Presiden Boediono, politikus PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Dalam kesempatan tersebut Presiden juga memberikan kesaksian terhadap Jero Wacik. "Pak Wacik memiliki `fighting spirit` (semangat juang) yang tinggi di segala cuaca, Pak Wacik juga memiliki `positive thinking` (berpikir positif), positif, optimis, dan `he believes` (ia percaya) setiap ada permasalah selalu ada solusinya," kata Presiden.

Presiden pun mengungkapkan bahwa pada saat dirinya memiliki pikiran yang ruwet, galau, marah, Jero Wacik sering kali datang dengan humor-humor yang sedikit melegakan.

"Sedikit terobati, tetapi tidak semuanya," kata Presiden diambut tawa hadirin.

Sementara itu, Jero Wacik dalam kesempatan itu mengatakan ada dua alasan dirinya meluncurkan buku tersebut. Pertama, filosofi berpikir positif yang telah dia anut sejak kecil. Kedua, filosofi orang Bali yang menyatakan bahwa orang lain yang berhak menilai.

"Itu latar belakang buku tersebut," katanya.

Di dalam buku tersebut, berbagai pandangan para tokoh terhadap Jero Wacik. Mulai dari Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, seperti Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Selain itu, para mantan pejabat, di antaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Menteri BUMN Tanri Abeng, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief, dan mantan Kepala Staf Angkata Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Dari kalangan film, di antaranya Anwar Fuadi, Putu Wijaya, Christine Hakim, dan Slamet Rahardjo Djarot.

Almarhum Ketua MPR Taufik Kiemas juga memberikan kesaksian dalam buku tersebut. Taufik Kiemas menilai Jero Wacik seorang nasionalis dan terbuka untuk berkomunikasi.
(M041*K007/D007)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013