Kita melihat kasus korupsi dilakukan oleh orang-orang pintar dan berpendidikan, maka kita perlu masyarakat yang lebih berpendidikan untuk melawan para koruptor tersebut."
Yogyakarta (ANTARA News) - Sistem hukum bagi para koruptor perlu diperbaiki karena hukuman untuk pelaku korupsi di Indonesia masih ringan, kata pakar hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Iwan Satriawan.

"Hukuman yang ringan membuat pelaku korupsi tidak jera untuk melakukan kejahatan serupa. Oleh karena itu harus ada perbaikan sistem hukum bagi terpidana korupsi," katanya di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia pada "2013 International Students Conference on Anti-Corruption and Good Governance `Fight Against Corruption: Save Our Nation`", Indonesia masih membutuhkan orang-orang yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi tidak terkecuali dari generasi muda khususnya mahasiswa.

"Data dari `Association of Southeast Asian Nations` (ASEAN) Rank menujukkan tingkat korupsi di Indonesia masih terbilang tinggi. Oleh karena itu, perlu aksi yang lebih nyata dari mahasiswa," ucapnya.

Ia mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memberantas korupsi, di antaranya perlu adanya pendidikan bagi masyarakat Indonesia tentang korupsi.

"Kita melihat kasus korupsi dilakukan oleh orang-orang pintar dan berpendidikan, maka kita perlu masyarakat yang lebih berpendidikan untuk melawan para koruptor tersebut," tukasnya.

Menurut dia, jika korupsi di negeri ini bisa dilawan maka Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Dengan tingkat korupsi yang rendah, maka masalah-masalah di Indonesia seperti kemiskinan bisa diberantas.

"Lebih dari itu, dana korupsi tersebut bisa dialihkan untuk sarana umum yang lebih penting, sehingga masyarakat Indonesia terpenuhi kebutuhannya," tandasnya. (B015/C004)

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013