Jakarta(ANTARA News) - Ratusan demonstran telah berkumpul di depan gedung DPR RI, Senin siang, untuk menolak kenaikan harga BBM. Meski mulai menyemut, unjuk rasa belum dimulai karena sebagian besar demonstran masih beristirahat dan menyantap makan siang.

Koordinator aksi yang beratribut Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Nurdin Muhidin, mengatakan bahwa akan ada ribuan demonstran yang dikerahkan hingga sore nanti.

"Sampai siang ini mungkin akan ada 2.000-5.000 orang. Meskipun polisi di dalam katanya empat kali lebih banyak dari kami, kami akan tetap berjuang," katanya.

Dia mengatakan, kenaikan harga BBM akan merugikan rakyat, khususnya buruh, karena otomatis harga kebutuhan pokok dan biaya hidup pun melonjak.

Majelis Pekerja Buruh Indonesia dalam rilisnya juga menolak Bantuan Langsung Sementara (BLSM) karena sarat kepentingan politis.

"Pemberian BLSM akan dimanfaatkan partai penguasa untuk menarik dukungan rakyat dan pencitraan para pejabat di mata rakyat."

Sementara itu, jalan raya di depan DPR pun telah ditutup karena telah dipenuhi pengunjuk rasa. Beberapa kendaraan seperti motor dan metromini masih melintas melewati jalur Transjakarta Busway. Layanan Transjakarta dari Pinang Ranti ke arah Pluit hingga siang tadi masih berjalan seperti biasa, namun bis tersebut tidak berhenti di shelter JCC Senayan dan Slipi Petamburan.




Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013