Seluruhnya menular melalui kontak seksual
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan sudah memvaksinasi 189 warga untuk mencegah penyebaran  penyakit cacar monyet (monkey pox/ Mpox).

"Sudah kami lakukan sejak tanggal 23 Oktober sampai 30 Oktober. Saat ini sudah selesai pelaksanaan dan sedang dievaluasi oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta," kata Kepala Sudinkes Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Yudi mengatakan  vaksinasi Mpox tak dilakukan secara terbuka dan hanya melalui poliklinik layanan HIV, IMS, dan LSM penjangkau populasi-populasi kunci.

"Jadi diprioritaskan pada populasi kunci. Sebab vaksinnya memang terbatas," ujar Yudi.

Sejauh ini, Dinkes mencatat ada tujuh orang yang terkena cacar monyet di Jakarta Selatan. Semua pasien, kata Yudi, tengah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD di Jakarta Selatan dan RSPI Sulianti Saroso.

Cacar monyet tengah menjadi sorotan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga Selasa (31/10) terdapat 27 kasus di Indonesia.

Dalam keterangan di Jakarta, Selasa, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan terdapat tiga kasus baru yang berasal dari DKI Jakarta.

Jakarta pun menjadi provinsi paling banyak ditemukan Mpox dengan 22 kasus aktif.

Kemudian empat kasus aktif di Banten, dan satu kasus aktif di Bandung.

"Seluruhnya menular melalui kontak seksual," ujar Maxi.

Sebanyak 42 persen dari total seluruh kasus didominasi oleh penderita berusia 25 hingga 39 tahun. Adapun penderita yang berusia 18 hingga 24 tahun tercatat lebih rendah yakni sebanyak 12 persen.

Untuk menanggulangi cacar monyet di Indonesia, kata dia, Kemenkes melakukan pemantauan (surveilans) dan vaksinasi terhadap populasi kunci berisiko yang berjumlah 477 sasaran sejak 23 Oktober, serta bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melakukan komunikasi risiko untuk dapat meminimalkan penularan.
Baca juga: Dinkes temukan tujuh kasus cacar monyet di Jakarta Selatan
Baca juga: Kemenkes: Kasus cacar monyet bertambah, ada 3 kasus baru di Jakarta
Baca juga: RSHS: Penanganan satu pasien cacar monyet belum perlu antivirus

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023