Zwiebler seolah begitu agresif untuk membalas kekalahannya lima tahun silam dari Alamsyah di Thailand Terbuka 2008. Segala gaya pukulan yang dikerahkan Alamsyah untuk mematikannya selalu bisa ia atasi dengan baik.
Alamsyah tak mampu menembus pertahanan Zwiebler yang begitu rapat. Ia harus merelakan game pertama pada pemain peringkat 22 dunia itu dengan skor 16-21.
Pola permainan Zwiebler yang terus menekan Alamsyah membuat energi Alamsyah terbuang habis-habisan di game kedua. Dengan segala cara, Alamsyah mencoba menusuk pertahanan Zwiebler. Upaya Alamsyah sempat berbuah manis. Ia bisa mengawal ketat dengan skor 9-9.
Akan tetapi serangan dari Zwiebler tidak berhenti mengintai Alamsyah. Saat Alamsyah mencoba membungkam pukulan Zwiebler, ia malah dipermainkan pemain jangkung itu dengan balasan pukulan keras yang bertubi-tubi. Alamsyah pun keteteran. Langkahnya terkunci. Ia tertinggal lagi 14-17.
Alamsyah masih berjuang dengan mencoba memainkan pukulan yang sayangnya selalu berhasil dikembalikan dengan baik. Pertahanan Zwiebler begitu rapi. Pukulan Alamsyah malah melesat jauh ke luar lapangan. Skornya pun tak kunjung bertambah. Adu smes yang dimainkan Zwiebler membuat Alamsyah hanya kehabisan energi. Ia gagal menciptakan peluang mencuri skor.
Akhirnya Alamsyah menyerah saat smes menukik dari Zwiebler menghentikan langkah Alamsyah untuk melanjutkan langkahnya ke babak perempatfinal. Alamsyah menyerah 15-21.
Pada saat bersamaan, Sony pun bertekuk lutut atas pemain India Ajay Jayaram. Pemain nonunggulan itu menaklukkan Sony sebagai pemain peringkat lima dunia langsung dua game 22-20, 21-12.
Semarak penonton di Istora Senayan pun meredam saat dua jagoan mereka harus meninggalkan lapangan dengan kekalahan.
Dengan demikian, Indonesia hanya memiliki Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka untuk berjuang menyabet gelar juara di turnamen berhadiah total 700 ribu Dollar AS itu.
(M047/H-KWR)
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
