Depok (ANTARA) - Komunitas Ketapel di Kota Depok menggelar Turnamen Ketapel diikuti ratusan peserta dari Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat yang digagas oleh Anggota DPRD Depok Qurtifa Wijaya.

"Turnamen Ketapel ini merupakan turnamen perdana diadakan di Depok," kata Qurtifa Wijaya di Depok, Ahad.

Baca juga: GOR Ciracas Jakarta Timur disiapkan jadi lokasi turnamen ketapel

Turnamen Ketapel perdana diikuti peserta dari berbagai kalangan di Jabodetabek dengan harapan turnamen ini bisa mendorong tumbuhnya komunitas penggemar ketapel.

"Berharap melalui kegiatan ini bisa mendorong tumbuhnya komunitas penggemar ketapel dan memasyarakatkan olahraga ketapel di kalangan warga Depok," ungkap calon Anggota DPRD Jawa Barat dapil Depok-Bekasi dari PKS.

Baca juga: Lontaran ketapel tandai pembukaan Fornas VII 2023 di Jawa Barat

Selain itu turnamen ketapel ini juga diharapkan bisa terjalinnya silaturahmi dan keakraban sesama pengiat olahraga Ketapel khususnya di Kota Depok.

Ketua panitia Turnamen Ketapel Syahrudi menambahkan peserta turnamen ketapel dari beberapa daerah seperti Kota Depok, dan Jakarta. Bahkan ada peserta turnamen dari Bandung.

"Turnamen ini diinisiasi oleh pak Qurtifa Wijaya Anggota DPRD Depok. Alhamdulillah ada 130 orang peserta ikut dari kalangan anak SMA sampai orang tua ikut turnamen ini," tutur Syahrudi.

Baca juga: Pasukan gabungan masih bertahan di Bawaslu, massa gunakan ketapel

Syahrudi menambahkan olahraga ketapel di Depok cukup aktif karena ada komunitas yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok.

Bahkan olahraga Ketapel ini sudah diakui oleh pemerintah dan masuk di KONI Depok. "Ketapel ini sudah masuk olahraga tradisional diakui di Kementerian. Komunitas Ketapel ini dari kalangan menengah bawah dan atas. Olahraga murah dan menyenangkan," ujarnya.

Baca juga: FSGI dorong proses hukum orang tua siswa ketapel guru terus dikawal

Sementara itu Norman Walet dari Komunitas Veteran Jakarta mengaku senang bisa mengikuti turnamen ketapel di Depok.

"Kami senang sebagai pengiat ketapel ada turnamen ketapel. Ini bentuk sosialisasi permainan kampung. Kita harap ketapel jadi olahraga internasional," ungkap Norman.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023