Batam (ANTARA News) - Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-300 dengan 110 penumpang dari Batam ke Jakarta, Senin petang gagal terbang setelah mengalami kerusakan pada mesin.

"Iya, pesawat yang harusnya terbang ke Jakarta pukul 18.00 WIB rusak dan akhirnya batal terbang," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.

Ia mengatakan, saat ini pesawat tersebut menginap di Batam dan penumpang akan diterbangkan Selasa pagi.

"Pesawat masih di Batam, penerbangan ditunda sampah Selasa pagi esok," kata dia.

Suwarso mengatakan, rute penerbangan pesawat tersebut pada Senin sore ialah Pekanbaru-Batam-Jakarta.

"Dari Pekanbaru mendarat dengan mulus, namun akhirnya diketahui ada kerusakan dan diputuskan untuk membatalkan penerbangan lanjutan ke Jakarta," kata Suwarso.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam (BP Batam, pemilik dan pengelola bandara), Dwi Djoko Wiwoho mengatakan seluruh penumpang saat ini diinapkan di Batam menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.

"Saat ini pihak manajemen Sriwijaya memutuskan menginapkan para penumpang, karena tidak mungkin diterbangkan malam ini juga," kata dia.

Perwakilan Sriwijaya Air saat dihubungi menampik terjadinya kerusakan tersebut dan menyatakan pembatalan penerbangan karena kru dan pilot sudah melebihi jam terbang per hari yang ditentukan pemerintah.

"Kami tidak mau ambil risiko, dengan kondisi tersebut kami memilih menunda penerbangan," kata dia.

Ia mengatakan, Menteri Perhubungan sudah memberikan peraturan mengenai jam terbang setiap kru dan pilot yang tidak boleh dilanggar.

"Kami harus mematuhi itu. Kami memilih untuk menerbangkan penumpang Selasa sekitar pukul 10.30 WIB," katanya.  (LNO/KWR)

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013