Lengan bionik ini juga membuat kehidupan sehari-hari saya lebih mudah
Hangzhou (ANTARA) - Teknologi cerdas yang dirancang untuk para atlet penyandang disabilitas telah memberikan kesan tersendiri di Asian Para Games Hangzhou, lapor Xinhua pada Rabu.

Atlet para renang China, Xu Jialing, yang meraih tujuh emas di Asian Para Games Jakarta 2018, menyalakan kaldron dengan lengan bionik cerdas, menjadikannya momen yang tak terlupakan dalam upacara pembukaan pada Minggu (22/10) malam waktu setempat.

"Meskipun saya telah beradaptasi untuk hidup dengan satu lengan, lengan bionik telah memberi saya kemampuan untuk memegang obor dengan kedua tangan dan menyalakan api, dan itu keren. Lengan bionik ini juga membuat kehidupan sehari-hari saya lebih mudah, seperti memegang botol air dan memutar tutup botol," kata Xu
 
   


Cai Qionghui, pembawa obor yang mengakhiri estafet obor dengan robot anjing pemandu berteknologi cerdas, mengaku merasa lebih nyaman selama estafet karena dia tidak perlu memikirkan perasaan seekor anjing pemandu sungguhan.

"Penggunaan robot anjing pemandu berteknologi cerdas terlihat lucu, tetapi ini memungkinkan para penyandang tunanetra untuk bepergian tanpa anjing mereka sendiri," ujar Yang Jinkui, sekretaris jenderal kontingen China untuk Asian Para Games, dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (24/10).

"Guna memberikan layanan yang lebih inklusif bagi para atlet dengan disabilitas yang berbeda-beda, menggunakan teknologi adalah pilihan terbaik," imbuh Yang.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023