San Francisco (ANTARA) - Microsoft pada Selasa (24/10) melaporkan pendapatan sebesar 56,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.869) pada kuartal pertama (Q1) tahun fiskal 2024 yang berakhir pada 30 September 2023, naik 13 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Perusahaan itu menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar 22,3 miliar dolar AS, meningkat 27 persen secara tahunan (year on year/yoy). Laba per saham dilusian mencapai 2,99 dolar AS, naik 27 persen, dibandingkan periode yang sama setahun lalu, lapor Xinhua pada Rabu.

Pendapatan operasionalnya menyentuh angka 26,9 miliar dolar AS, naik 25 persen dari periode yang sama tahun lalu, ungkap Microsoft dalam laporan keuangannya.

Pendapatan perusahaan tersebut di segmen Productivity and Business Processes mencapai 18,6 miliar dolar AS, meningkat 13 persen. Sementara pendapatannya di segmen Intelligent Cloud mencapai 24,3 miliar dolar AS dan naik 19 persen (yoy).

Pendapatan untuk produk Server dan layanan komputasi awan meningkat 21 persen, didorong oleh pertumbuhan pendapatan Azure dan layanan komputasi awan lainnya sebesar 29 persen. Pendapatan di segmen More Personal Computing mencapai 13,7 miliar dolar AS dan naik 3 persen, kata Microsoft.

Microsoft mengembalikan 9,1 miliar dolar AS kepada pemegang saham dalam bentuk pembelian kembali saham dan dividen pada Q1 tahun fiskal 2024.

"Dengan Microsoft Copilot, kami mewujudkan era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk masyarakat dan kalangan bisnis di mana saja," kata Satya Nadella, yang menjabat chairman sekaligus CEO Microsoft. "Kami dengan cepat memasukkan AI ke setiap lapisan kombinasi teknologi (tech stack) dan untuk setiap peran serta proses bisnis guna mendorong peningkatan produktivitas bagi pelanggan kami."

"Eksekusi yang konsisten oleh tim penjualan dan mitra kami menghasilkan awal yang baik bagi tahun fiskal ini dengan pendapatan Microsoft Cloud sebesar 31,8 miliar dolar AS, naik 24 persen (yoy)," kata Wakil Presiden Eksekutif sekaligus CFO Microsoft Amy Hood. 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023