"Laba yang dibagikan sebesar Rp2 per lembar saham," ujar Direktur Utama Dyandra, Lilik Oetama, usai RUPS di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pembagian dividen itu setara dengan 13,16 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2012 yang senilai Rp64,9 miliar.
"Laba tahun buku 2012 itu juga akan digunakan sebagai cadangan khusus sebesar Rp15 miliar, dan sisanya sebagai laba ditahan untuk mendukung kinerja perseroan. RUPS juga memutuskan pemberian bonus dan honorarium kepada jajaran direksi perseroan," kata dia.
Sepanjang 2012, lanjut dia, pendapatan perseroan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 69 persen menjadi Rp624 miliar dibandingkan tahun 2011. Sedangkan, laba bersih perseroan mencapai Rp64,9 miliar, tumbuh 35 persen dibandingkan kinerja secara tahunan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris Perusahaan Dyandra, Daswar Marpaung mengatakan pada tahun 2013 perseroan menetapkan target pertumbuhan sebesar 70 persen.
"Peningkatan itu akan didorong dari penambahan empat hotel baru yang diharapkan mulai beroperasi," kata dia.
Sementara itu anak usaha Dyandra, PT Graha Multi Utama mengaku siap mengalokasikan dana sebesar Rp230 miliar untuk merampungkan empat proyek hotel pada tahun 2013.
"Dana proyek berasal dari IPO pada tahun 2013 sebesar Rp110 miliar-Rp120 miliar dan sisanya melalui pinjaman perbankan," kata Direktur Utama Graha Multi Utama, Andy Widjanarko.
Ia mengatakan pembangunan empat hotel itu tersebar di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Bali. Perseroan akan membangun hotel di Nusa Dua Bali yang diberi nama Hotel Amaris Pratama.
Selanjutnya, Hotel Santika yang berlokasi di Cikarang. Hotel Amaris di Pasar Minggu, Jakarta. Dan Hotel Santika yang berada di Kelapa Gading, Jakarta.
PT Dyandra Media International (DMI) merupakan perusahaan induk yang mengelola berbagai bidang usaha Dyandra Grup. perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dengan nama PT Dyandra Promosindo. Perusahaan ini anggota strategis Kompas Gramedia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
