Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil bekas di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, anjlok sekitar 50 persen sejak kenaikan harga BBM tahun lalu ditambah tingginya suku bunga perbankan. "Sejak kenaikan BBM tahun lalu, penjualan showroom di sini turun dari rata-rata 10 unit/bulan menjadi rata-rata lima unit/bulan," kata Agustono, Ketua Paguyuban Pasar Mobil Kemayoran di Jakarta, Rabu. Menurut dia, kondisi tersebut hingga kini masih berlanjut karena tingginya suku bunga perbankan yang berpengaruh terhadap penjualan mobil bekas di tempat itu karena sekitar 80 persen dari penjualan menggunakan sistem kredit. "Ada lebih dari 10 perusahaan `leasing` (pembiayaan) yang beroperasi di bursa mobil ini ," katanya. Ia mengatakan beberapa perusahaan pembiayaan itu saling bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik dan bunga rendah yang berkisar 10 persen per tahun. Sejak kenaikan BBM tahun lalu penjualan mobil di bursa itu didominasi mobil-mobil niaga dengan harga rata-rata di bawah Rp100 juta, sementara harga mobil bekas telah turun secara drastis. Ia mencontohkan harga mobil Toyota Kijang yang sebelum kenaikan BBM mencapai Rp125 juta saat ini hanya dijual dengan harga Rp95 juta. "Susah menjual mobil mewah, apalagi yang Eropa punya. Rata-rata pembeli menghindari biaya perawatan mobil yang besar," katanya. Mobil-mobil Eropa terkenal menggunakan bahan bakar Pertamax yang harganya lebih mahal dari premium, katanya, apalagi untuk yang cc nya besar, pajak yang dibayar juga semakin besar. Yudha Liem, pemilik showroom lainnya, mengatakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang besar telah mendorong konsumen untuk membeli mobil dengan cc kecil, yaitu antara 1000-2000 cc. "Ditambah ada kabar rencana kenaikan PKB sekitar 30-40 persen, konsumen tambah enggan memilih mobil ber-cc besar," katanya. Menurut Agustono, kelesuan penjualan mobil juga mulai berpengaruh terhadap penjualan mobil niaga walaupun tidak separah penjualan mobil mewah. Meski demikian, ia tetap optimis penjualan mobil bekas akan naik kembali. Untuk itu, ia berencana akan membuka lokasi penjualan mobil bekas di tempat lain. "Saya ikut buka showroom baru di Mega Glodok lantai tujuh. Sekitar 100 pemilik showroom di bursa ini juga ikut buka di sana. Jumat (14/7) mulai aktif," katanya. Di Pasar Mobil Kemayoran kini terdapat 204 showroom mobil yang masing-masing memajang rata-rata lima mobil bekas. Dua di antara showroom itu menjual mobil baru. Disamping itu, Pasar Mobil Kemayoran juga menampung lebih dari 800 kios onderdil mobil, sehingga membuat kawasan itu sebagai pasar mobil terbesar di Jakarta bahkan Indonesia.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006