Kuala Lumpur (ANTARA) - Perusahaan energi asal China, Shanghai Electric bekerja sama dengan Negara Bagian Selangor, Malaysia membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) untuk membantu negara itu memenuhi komitmen keberlanjutannya.

"Proyek ini akan membantu negara bagian tersebut mengolah sampah dengan menggunakan lahan seminimal mungkin dan memproduksi energi listrik dengan memanfaatkan teknologi terbaru yang merupakan cara paling aman," ujar Kepala Pemerintahan Negara Bagian Selangor Amirudin Shari dalam upacara peletakan batu pertama PSEL, pada Selasa (17/10).

Fasilitas pengolahan sampah ini dapat mengolah sekitar 2.900 ton limbah padat per hari serta memproduksi energi listrik sekitar 52 megawatt (MW), dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026. Fasilitas itu memungkinkan pengolahan sampah sekaligus memastikan tidak diperlukannya lagi lahan baru untuk tempat pembuangan sampah tambahan.

Sementara itu, Presiden Shanghai Electric Power Generation Engineering Co. Sha Yunfeng mengungkapkan bahwa perusahaannya sangat antusias menjalankan perannya dalam proyek tersebut.

"Bersama dengan mitra-mitra kami, kami bertujuan memperkenalkan standar baru dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan produksi energi yang inovatif guna memberikan manfaat bagi masyarakat di Selangor," katanya.

Sementara itu, pemilik proyek, Worldwide Holdings, mengatakan bahwa proyek tersebut akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan menciptakan 900 lapangan kerja dalam tahap konstruksi dan 250 lapangan kerja saat beroperasi.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023