Calon dari dalam partai lebih jelas perjuangannya karena telah diketahui rekam jejaknya
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Irgan Chairul Mahfiz menyatakan partainya tidak memerlukan konvensi sebagai ajang kontes untuk menjaring calon presiden.

"PPP tidak mau latah, ikut-ikutan partai lain," kata Irgan di Jakarta, Senin, tentang kepastian bahwa PPP tidak membuka konvensi untuk menjaring calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilu 2014.

Ketua DPP PPP yang membidangi organisasi itu memastikan bahwa rencana menggelar konvensi sebagaimana diumumkan beberapa bulan lalu menjadi tidak dipertimbangkan urgensinya.

"Dengan demikian PPP memastikan tidak menggelar konvensi," kata Irgan yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.

Mantan Sekjen DPP PPP menyatakan bahwa partainya sedang berkonsentrasi penuh dan melakukan konsolidasi organisasi untuk menghadapi Pemilu anggota DPR, DPRD, dan DPD, bukan Pemilu Presiden yang akan sama-sama digelar pada 2014.

"Kami berjuang habis-habisan untuk mencapai target 20 persen kursi di parlemen. Kalau itu tercapai maka baru bisa bicara soal capres," katanya.

Sesuai UU Pemilu Presiden, satu partai politik atau gabungan partai politik bisa mencalonkan pasangan presiden dan wapres bila memenuhi persyaratan minimal (presidential threshold) sebesar 20 persen kursi di parlemen dan 25 persen suara secara nasional.

Ia menegaskan bahwa bila PPP mencapai target minimal itu dan bisa mencalonkan presiden dan wapres maka lebih mengutamakan calon dari internal partai.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saefuddin mengatakan partainya belum tentu menggelar konvensi karena ketentuan UU Pemilu Presiden yang mensyaratkan presidential threshold sebesar 20 persen di DPR dan 25 persen suara nasional.


Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013