Los Angeles (ANTARA) - Sebuah desain baru rancangan tim peneliti di Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology/MIT) di Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat (AS) timur laut, dapat memanfaatkan panas matahari hingga 40 persen untuk memproduksi bahan bakar hidrogen yang bersih, papar tim itu dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada Senin (16/10).

Dalam studi yang dipublikasikan di Solar Energy Journal itu, para insinyur MIT menjabarkan desain konseptual untuk sistem yang dapat memproduksi "hidrogen termokimia surya" secara efisien tersebut.

Sistem itu memanfaatkan panas matahari untuk memisahkan air secara langsung dan menghasilkan hidrogen, bahan bakar bersih yang dapat menenagai truk jarak jauh, kapal, dan pesawat, sementara dalam prosesnya tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca.

Sistem-sistem konvensional untuk memproduksi hidrogen bergantung pada bahan bakar fosil, namun sistem baru itu hanya menggunakan energi surya.

"Kami memandang hidrogen sebagai bahan bakar masa depan, dan ada kebutuhan untuk memproduksinya secara murah dan dalam skala besar," tutur Ahmed Ghoniem, penulis utama studi tersebut yang juga seorang profesor teknik mesin di MIT.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023