Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil listrik Swedia Polestar melaporkan telah mengirimkan sekitar 41.700 unit kendaraan secara global selama sembilan bulan pertama 2023, tumbuh 37 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Kami telah menghasilkan kuartal yang kuat dan mengharapkan margin yang lebih tinggi untuk sisa tahun ini karena kami terus memprioritaskan nilai dibandingkan volume dalam bisnis kami," kata CEO Polestar Thomas Ingenlath dalam pernyataan resmi dikutip dari laman resmi perusahaan, Selasa.

Sementara pengiriman model baru Polester 4 dimulai dari China pada kuartal keempat tahun ini, Polestar memperkirakan masih bisa mengirimkan total 60.000 - 70.000 unit kendaraan pada 2023.

Baca juga: Polestar 2 dapat penataan ulang demi jangkauan yang lebih luas

Khusus untuk kuartal ketiga tahun ini, Polestar telah mengirimkan secara global sejumlah 13.900 unit kendaraan atau tumbuh 50 persen dibanding tahun lalu. Penjualan Polestar 2, yang ditingkatkan dengan harga yang lebih tinggi, berkontribusi terhadap peningkatan margin yang kuat.

Ingenlath mengungkapkan bahwa Polestar akan segera meluncurkan tiga mobil baru, termasuk dua SUV mewah, yang masing-masing ditujukan untuk segmen kendaraan listrik mewah yang eksklusif.

Polestar memperkirakan akan mengumumkan hasil keuangan dan operasional yang tidak diaudit untuk kuartal ketiga tahun 2023 pada hari Rabu, 8 November 2023, setelah penutupan pasar di Amerika Serikat.

Baca juga: CEO Polestar percaya desain lebih penting dari jarak tempuh

Baca juga: Nvidia GeForce NOW akan hadirkan gim di mobil lewat Android Auto

Baca juga: Penjualan mobil penumpang merek China naik 21,2 persen

Baca juga: MG Motor catatkan penjualan 46 ribu MG 4 EV di Eropa

Pewarta: Suryanto
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023