Jakarta (ANTARA) - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bersama Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) dan Universitas Gunadarma bakal meluncurkan teknologi catur robot di ajang JAPFA Chess Festival ke-13 yang diselenggarakan pada 18-22 Oktober 2023.

“Pada turnamen tahunan tersebut, JAPFA bersama Universitas Gunadarma (akan) memperkenalkan inovasi robot catur yang dapat dimanfaatkan sebagai lawan untuk latih tanding para pecatur,” kata Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

PT JAPFA) dan PB Percasi menggelar JAPFA Chess Festival ke-13 yang akan diselenggarakan pada 18-22 Oktober 2023 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat.

Turnamen catur tahunan tersebut memiliki 12 kategori pertandingan yang terbagi menjadi beberapa kelompok usia dan memperebutkan total hadiah senilai Rp265 juta.

“Sesuai dengan namanya, JAPFA Chess Festival terus mempertahankan ciri khas festivalnya dengan mengakomodasi semua kelompok dan usia peserta catur Indonesia,” kata Rachmat.

Rachmat berharap melalui ajang tersebut dapat menemukan talenta-talenta terbaik yang akan menjadi generasi penerus olahraga catur Indonesia.

Dia menyampaikan, tahun ini JAPFA bersama Universitas Gunadarma menggarap kecerdasan artifisial yang dapat berfungsi sebagai mentor bahkan lawan tanding, sehingga diharapkan dapat semakin menarik minat generasi muda untuk menggeluti olahraga ini.

Saat penyelenggaraan JAPFA Chess Festival, robot catur secara perdana akan dipertunjukkan dan diuji coba secara langsung oleh pecatur kebanggaan Indonesia. Pecatur bergelar internasional juga akan mendapatkan kesempatan bertanding melawan robot catur ini.

“Pertandingan para pecatur melawan robot ini dapat disaksikan pada hari kedua hingga hari ke-5 pertandingan berakhir,” jelas Rachmat.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto menilai bahwa antusiasme para peserta JAPFA Chess Festival terus meningkat setiap tahunnya. Hingga hari ini, total peserta mencapai 400 orang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Tidak hanya itu, JAPFA Chess Festival juga diramaikan oleh para pecatur Internasional, diantaranya WGM dari Vietnam dan Filipina yang turut berlaga melawan WGM Indonesia pada kategori Dwitarung Internasional.

“Kategori Dwitarung Internasional adalah kategori khusus dari 12 kategori pertandingan yang ada,” kata  Utut.

Tahun ini, kategori ini menghadirkan WGM Dewi AA. Citra (Indonesia) melawan WGM Nguyen Thi Mai Hung (Vietnam) untuk kategori dwitarung catur standar, serta WGM Janelle Mae Frayna (Filivina) vs Theodora Walukow (Indonesia) untuk kategori catur kilat secara online.

Selain itu, terdapat kategori open yang dipersiapkan untuk para pemain profesional. Khusus untuk pecatur yang merupakan karyawan perusahaan, dapat bermain dikategori antar-perusahaan. Bagi pecatur remaja dan sedang mengejar prestasi dapat bermain di kelompok U-16.

Sedangkan, bagi para pecatur berbakat yang sedang dipromosikan menjadi calon bintang dapat berlaga di kelompok Internasional Master.

Di luar kategori tersebut, masih terdapat kategori pertandingan lainnya yang juga tidak kalah pentingnya, yaitu Kelompok Umur di bawah 10 tahun, di bawah 14 tahun, dan di bawah 18 tahun, baik untuk putra maupun putri.

JAPFA Chess Fastival juga membuka peluang untuk mereka yang amatir, dimana mereka bisa bermain di kelompok Catur Kilat yang diperuntukkan bagi panitia, wasit, serta para wartawan.

Kemudian ada kategori lainnya, yakni kelompok veteran yang diperuntukkan bagi para pecatur yang berusia di atas 85 tahun.

“Beragam kategori yang dipertandingkan menunjukkan bahwa JAPFA Chess Festival memang dirancang sebagat tempat berpesta bagi para pecinta catur di Indonesia. Dari yang bergelar Grandmastar sampai yang amatir mendapat kesempatan bertanding dalam turnamen ini,” ujar GM Utut.

Pemilihan kategori yang beragam ini juga merupakan bentuk dukungan JAPFA terhadap pembinaan para pecatur berusia muda, agar para anak muda dapat memanfaatkan waktu luang secara sehat dan produktif, di sisi lain, turut memberikan tempat bagi para pecatur lansia untuk dapat berpartisipasi dan tetap memiliki ruang berprestasi dalam turnamen ini.

Batas waktu pendaftaran masih terbuka hingga 17 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Pertandingan menggunakan sistem Swiss 9 babak dan mengikuti peraturan FIDE terbaru.

Pertandingan catur yang memakan waktu 5 hari berturut-turut ini juga akan ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube JAPFA Indonesia.


Baca juga: Festival Catur Pelajar Nasional 2023 bakal pecahkan rekor MURI
Baca juga: Juara Festival Catur Pelajar Nasional akan dikirim ke kejuaraan ASEAN
Baca juga: BPK Penabur targetkan 1.400 peserta ikuti Festival Catur Pelajar 2023

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023