Bandung (ANTARA News) - Pembalap wanita yang berkiprah di Formula Renault Asia, Alexandra Asmasubrata mengaku akan lebih konsentrasi membalap hingga penghujung tahun 2006 ini. "Andra bisa lebih konsentrasi setelah lulus ujian nasional, artinya peluang untuk meningkatkan raihan prestasi di penghujung tahun ini cukup terbuka," kata Manajer Indonesia Corporate Racing Team (ICRT) Alex Asmasubrata di Bandung, Selasa. Ia menyebutkan, enam bulan terakhir merupakan saat-saat yang cukup berat bagi Andra antara mengikuti dan berprestasi di sirkuit balapan Formula Renault dan mengejar ketertinggalan mata pelajaran di sekolahnya, SMA Al Azhar Jakarta. Baik Andra maupun Alex, yang juga ayah kandungnya, akhirnya lega setelah pembalap wanita Indonesia satu-satunya yang menembus prestasi Asia itu berhasil meraih kelulusan dengan nilai ujian nasional dengan rata-rata delapan. "Saya ingin melihat penampilannya lepas dan memperbaiki peringkat di balapan di Sanghai akhir Juli ini. Ia bisa lebih konsentrasi dan sudah melakukan latihan di Cina. Motivasi Alexandra semakin terangkat setelah mendapat ucapan SMS dari Ibu Negara, Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu yang isinya mengucapkan selamat atas prestasi di sekolah serta prestasi di sirkuit. "Saya memberikan kesempatan kepadanya untuk konsentrasi kuliah atau membalap, namun ia memilih keduanya," kata Alex. Sementara itu Alex menyangkal anggapan selama ini pelajar yang berprofesi sebagai atlit berprestasi buruk di sekolahnya. Hal itu sudah dibuktikan oleh beberapa atlit termasuk Alexandra yang sempat absen selama 30 hari karena mengikuti balapan di luar negeri. "Saya tidak sependapat bahwa atlit berprestasi buruk di sekolahnya, hanya saja pengaturan waktu belajar atlit itu harus dipersiapkan khusus dan kemamuan dari anaknya sendiri akan menentukan sukses mereka menggeluti dua bidang berbeda," katanya. Alex mengaku, Alexandra sempat meminta pindah sekolah dari SMA Al Azhar karena khawatir tidak bisa mengejar pelajaran akibat kesibukannya membalap. Namun melalui upaya les di beberapa tempat bimbingan belajar, akhirnya Alexandra bisa melewati masa sulit itu. "Ia sampai menangis karena khawatir tidak lulus ujian nasional, namun akhirnya ia bisa melewatinya dengan baik dan nilai yang memuaskan," kata Alex.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006