Kami ingin mengetahui kekurangannya segala macam. Jarak tempuh, kemacetan ada dimana
Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin akan memastikan waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan angkutan pengumpan (feeder) bus Damri antara Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut, kata Bey di Gedung Sate, Bandung, Senin, untuk memastikan kesiapan akomodasi bagi masyarakat setelah semua penerbangan dipindahkan ke BIJB Kertajati di akhir Oktober 2023 mendatang.

"Besok (10/10), saya akan menggunakan Damri dari Bandung ke BIJB. Saya akan coba berapa lama, segala macam," kata Bey.

Pengujian tersebut, kata Bey, dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana pendukung BIJB Kertajati, utamanya dalam mengukur waktu melalui Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Dengan harapan, kata dia, dalam ujicoba tersebut pihaknya dapat mengantongi kekurangan maupun hambatan, sehingga dapat dievaluasi dan dibenahi agar BIJB mampu beroperasi maksimal melayani masyarakat.

"Kami ingin mengetahui kekurangannya segala macam. Jarak tempuh, kemacetan ada dimana," ujarnya.

Disinggung mengenai bakal digunakannya BIJB guna melayani aktivitas, selama perhelatan Piala Dunia U-17, Bey mengaku hal tersebut akan kondisional, sesuai kebutuhannya.

"Di sini delapan tim. Nanti babak berikutnya di mana, itu disesuaikan. Yang pasti 29 Oktober BIJB akan digunakan untuk pesawat jet. Besok saya akan ke BIJB untuk berkoordinasi," tuturnya.

Baca juga: Pemprov Jabar koordinasi dengan KCJB dan BIJB dukung Piala Dunia U-17
Baca juga: Penerbangan dari Bandung pindah ke BIJB Kertajati mulai 29 Oktober

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023