Jakarta (ANTARA) - OpenAI, perusahaan yang membuat ChatGPT, sedang mengeksplorasi pembuatan chip artificial intelligence (AI) buatan sendiri dan bahkan telah mengevaluasi target akuisisi potensial, menurut orang-orang yang akrab dengan rencana perusahaan tersebut.

Perusahaan belum memutuskan langkah selanjutnya, menurut diskusi internal terbaru yang dijelaskan kepada Reuters, Jumat (6/10). Namun, setidaknya sejak tahun lalu, mereka telah membahas berbagai opsi untuk mengatasi kelangkaan chip AI atau kecerdasan buatan yang mahal, yang menjadi andalan OpenAI, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Opsi-opsi itu termasuk membangun chip kecerdasan buatan sendiri, bekerja lebih erat dengan produsen chip lainnya, termasuk Nvidia, dan juga diversifikasi pemasok chip di luar Nvidia. OpenAI menolak untuk memberikan komentar.

Baca juga: OpenAI sebut GPT-4 dapat dimanfaatkan untuk proses moderasi konten

CEO Open AI Sam Altman menjadikan akuisisi lebih banyak chip kecerdasan buatan sebagai prioritas utama perusahaan. Dia secara publik mengeluhkan kelangkaan unit pemrosesan grafis, sebuah pasar yang dikuasai Nvidia, yang mengendalikan lebih dari 80 persen pasar global untuk chip yang paling cocok untuk menjalankan aplikasi kecerdasan buatan.

Upaya untuk mendapatkan lebih banyak chip terkait dengan dua masalah utama yang diidentifikasi oleh Altman, yaitu kelangkaan prosesor canggih yang menggerakkan perangkat lunak OpenAI dan biaya "menggigit" yang terkait dengan menjalankan perangkat keras yang diperlukan untuk menggerakkan upaya dan produknya.

Sejak tahun 2020, OpenAI telah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan generatifnya pada superkomputer besar yang dibangun oleh Microsoft, salah satu pendukung terbesar mereka, yang menggunakan 10.000 unit pemrosesan grafis Nvidia (GPU).

Menjalankan ChatGPT sangat mahal bagi perusahaan. Setiap kueri membutuhkan biaya sekitar 4 sen, menurut analisis dari analis Bernstein, Stacy Rasgon.

Jika kueri ChatGPT tumbuh hingga sepuluh persen dari skala pencarian Google, itu akan memerlukan GPU senilai sekitar 48,1 miliar dolar Amerika Serikat pada tahap awal dan sekitar 16 miliar dollar AS senilai chip setiap tahun untuk menjalankannya.

Baca juga: Aplikasi ChatGPT akan dirilis di Android minggu depan

Upaya untuk mengembangkan chip kecerdasan buatan sendiri akan menjadikan OpenAI sebagai salah satu pemain teknologi besar yang mencakup perusahaan seperti Google milik Alphabet dan Amazon.com yang telah mencari kontrol atas desain chip yang mendasari bisnis mereka.

Belum jelas apakah OpenAI akan melanjutkan dengan rencana untuk membangun chip kustom. Melakukannya akan menjadi inisiatif strategis utama dan investasi berat yang bisa mencapai ratusan juta dolar per tahun dalam biaya, menurut para veteran industri.

Bahkan jika OpenAI mengalokasikan sumber daya untuk tugas tersebut, itu tidak akan menjamin kesuksesan.

Akuisisi perusahaan chip bisa mempercepat proses pembangunan chip khusus OpenAI, seperti yang dilakukan oleh Amazon.com ketika mengakuisisi Annapurna Labs pada tahun 2015. OpenAI telah mempertimbangkan jalur hingga melakukan evaluasi akuisisi potensial, menurut salah seorang yang mengetahui rencana tersebut. Identitas perusahaan yang diperiksa oleh OpenAI tidak bisa diketahui.

Bahkan jika OpenAI melanjutkan dengan rencana untuk chip kustom, termasuk akuisisi, upaya tersebut kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun, yang membuat perusahaan tetap tergantung pada penyedia komersial seperti Nvidia dan Advanced Micro Devices dalam waktu yang sama.

Baca juga: FTC selidiki OpenAI terkait pelanggaran data pribadi dan misinformasi

Beberapa perusahaan teknologi besar telah mengembangkan prosesor mereka sendiri selama beberapa tahun dengan hasil yang terbatas. Upaya chip kustom Meta mengalami masalah, yang mengakibatkan perusahaan tersebut membatalkan beberapa chip kecerdasan buatan mereka, menurut laporan Reuters.

Pemilik Facebook itu sekarang sedang mengembangkan chip baru yang akan mencakup semua jenis pekerjaan kecerdasan buatan.

Pendukung utama OpenAI, Microsoft, juga sedang mengembangkan chip AI kustom yang sedang diuji oleh OpenAI, seperti yang dilaporkan oleh The Information. Rencana tersebut bisa menjadi pertanda lebih jauhnya jarak antara kedua perusahaan tersebut.

Permintaan untuk chip AI khusus telah melonjak sejak peluncuran ChatGPT tahun lalu. Chip AI khusus, atau akselerator AI, diperlukan untuk melatih dan menjalankan teknologi kecerdasan buatan generatif terbaru.

 Nvidia adalah salah satu produsen chip yang memproduksi chip AI yang berguna dan mendominasi pasar. 

Baca juga: Meta beli chip pelatihan AI ciptakan chatbot baru setara GPT-4

Baca juga: Samsung akan produksi chip AI untuk Groq di pabrik Taylor

Baca juga: Microsoft kembangkan chip AI buatan sendiri

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023