Jakarta (ANTARA) - Archipelagic and Island States (AIS) Forum menggelar AIS Startup Blue Business Summit untuk mewujudkan inovasi, kolaborasi, dan peluang dalam memajukan sektor ekonomi biru.

"AIS Startup Blue Business Summit memberikan peluang besar bagi para inovator, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjelajahi peran mereka dalam memanfaatkan potensi ekonomi biru," kata Kepala Sekretariat AIS Forum Riny Modaso dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu malam.

Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu side event dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum yang digelar pada 10-11 Oktober 2023.

Rangkaian AIS Startup Blue Business Summit berlangsung pada 6 -- 11 Oktober 2023 dengan beberapa sesi di Nusa Dua, Bali.

Ia mengatakan fokus pertemuan adalah pembahasan mengenai pentingnya pengembangan ekonomi biru dalam menghadapi tantangan global sebagai perwujudan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs).

"Sebanyak 24 delegasi dari negara–negara pulau dan kepulauan diundang hadir untuk berpartisipasi," katanya.

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan dari AIS Startup Blue Business Summit, yakni Acceleration Lab, Plenary Session, AIS Blue Innovation Solution: Blue Solutions Aisle, serta Country Pavilion and Expo AIS.

Accelerator Lab yang menjadi awal dari rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak 6 Oktober 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali.

Ia menjelaskan bahwa AIS Startup Blue Business Summit menjadi medium untuk mengembangkan para pelaku usaha ekonomi biru untuk kemudian menghubungkannya kepada pemangku kepentingan terkait kelautan, inovasi teknologi kelautan, dengan bisnis, pengusaha, maupun investor potensial lainnya.

Tujuannya adalah mendukung pertukaran pengetahuan, kolaborasi, serta investasi di sektor ekonomi biru di negara-negara AIS, kata Riny menambahkan.

"⁰Dengan berinvestasi dalam solusi inovatif, negara-negara AIS dapat melindungi ekosistem mereka yang rentan, mengurangi dampak perubahan iklim, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan untuk komunitas mereka," ujarnya.

Riny mengatakan para startup yang terpilih dari negara AIS akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta setiap hari.

Mereka terdiri atas perwakilan bisnis, peneliti, investor, pemerintah dan nonpemerintah dari berbagai negara.

“Kami berharap summit ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya kita untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan memastikan kelangsungan sumber daya laut yang berlimpah di negara-negara partisipan AIS Forum,” katanya.

Baca juga: AIS Forum tingkatkan peluang ekonomi biru secara berkelanjutan
Baca juga: Polri siapkan 103 kendaraan listrik khusus pengawalan delegasi KTT AIS
Baca juga: Konferensi pemuda hingga dialog ekonomi biru awali rangkaian AIS Forum

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023