Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Islamic Fashion Fair 2013 memberikan wadah dan kesempatan bagi desainer pemula untuk memamerkan hasil karya mereka di empat zona berbeda.


Acara yang berlangsung pada 30 Mei hingga 2 Juni di Assembly Hall, Jakarta Convention Center itu menyediakan empat zona berbeda, yaitu Start.Up, Support Material, Desainer, dan Brand.

Pembagian zona tersebut merupakan hal yang baru dilakukan pada IIFF tahun ini, kata Ketua Pelaksana IIFF 2013 Irna Mutiara dalam jumpa media di Jakarta, Rabu.

"Salah satunya Start Up, tempat para pemula calon desainer mempersembahkan konsep," tutur dia.

Para desainer yang hadir dalam zona Start Up adalah orang-orang yang sudah memiliki konsep brand, namun belum memproduksi secara massal, jelas Irna. Ajang ini membuka kesempatan bagi para desainer baru untuk mengembangkan bisnis, misalnya bekerjama dengan pengusaha atau "dilamar" perusahaan besar.

Sementara itu, zona Support Material diisi oleh para produsen material pendukung seperti renda, kancing, dan bordir. Zona Designer dan Brand menampilkan karya para desainer dan brand ternama.

Dibanding tahun lalu, IIFF 2013 akan lebih meriah, kata Irna.


Selain ada parade, peragaan busana, peluncuran buku, dan talkshow, jumlah brand dan desainer yang terlibat pun meningkat.


Tahun ini ada 182 brand/desainer yang bergabung dalam IIFF 2013, meningkat dari jumlah tahun lalu yaitu 128 brand/desainer.

Para desainer dan brand di IIFF tahun ini terdiri dari lintas generasi, mulai dari Irna Mutiara, Shafira, Itang Yunasz, Dian Pelangi, Ria Miranda, Ida Royani, Hannie Hananto, Dina Midiani, Monika Jufry, Anne Avantie, Najua Yanti, Kivitz, Up2Date, Zoya, Rya Baraba, hingga Amalia Amman.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013