Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan Pemerintah Provinsi Bali melakukan beberapa cara dalam memberdayakan masyarakat lokal untuk bisa terlibat aktif dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelago and Island States (AIS) Forum 2023.

"Jadi, dalam agenda internasional di Bali, masyarakat tidak diposisikan sebagai penonton saja. Masyarakat Bali harus dapat manfaat juga. Hal itu kami bicarakan dengan pihak pemerintah pusat agar bisa memberikan banyak kesempatan untuk masyarakat berpartisipasi," ujar Dewa Indra dalam Konferensi Pers "Road to KTT AIS Forum 2023" yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Kominfo, Jumat.

Mendorong penyelenggara memanfaatkan sarana rental kendaraan milik masyarakat lokal hingga mengajak delegasi untuk berwisata menjadi langkah agar masyarakat bisa berdaya mengambil bagian dari KTT AIS Forum 2023.

Baca juga: AIS Forum rangkul anak muda berperan tangani isu kelautan

Made Indra mencontohkan untuk dukungan kegiatan mobilisasi, penyelenggara KTT AIS Forum 2023 didorong untuk bisa menyewa kendaraan-kendaraan dari masyarakat lokal yang memiliki usaha rental kendaraan. Selain berguna untuk mengantarkan dan menjemput delegasi yang ikut dalam KTT AIS Forum atau pun tim penyelenggara ke destinasi tujuannya, dengan penyewaan kendaraan masyarakat dapat menerima manfaat ekonominya.

Dorongan lainnya yang dilakukan Pemerintah Bali agar masyarakat bisa ikut aktif di gelaran yang berlangsung pada 10-11 Oktober itu ialah dengan meminta penyediaan cendera mata dari para perajin lokal.

"Kami minta cendera mata yang diberikan saat acara kalau bisa yang khas Bali, produk UMKM Bali, sehingga produk mereka terserap dan mereka mendapatkan manfaat," ujar Made Indra.

Tak kalah penting dari sisi pengenalan budaya, Dewa Indra mengatakan penyelenggara acara internasional diminta menggunakan jasa dari seniman lokal seperti penari dan musisi untuk bisa menampilkan tarian dan musik khas Pulau Dewata khususnya dalam acara-acara pembuka atau ramah tamah.

Dengan demikian selain menyerap sumber daya manusia Bali, kegiatan pembukaan atau acara ramah tamah tersebut juga bisa berguna untuk mengenalkan budaya lokal yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Baca juga: Berbagai persiapan akses telekomunikasi untuk KTT AIS Forum 2023

Terakhir, selama penyelenggaraan KTT AIS Forum, Made Indra mengajak penyelenggara untuk tidak lupa menunjukkan destinasi-destinasi wisata di Bali usai kegiatan diskusi dan forum selesai diselenggarakan.

"Setelah konferensi, mungkin ada agenda untuk kunjungan-kunjungan ke destinasi. Kalau ada kunjungan-kunjungan ke destinasi tentu masyarakat dapat menerima manfaatnya," kata Indra.

Dihelat di Nusa Dua, Bali, KTT AIS Forum 2023 akan berlangsung pada 10-11 Oktober 2023. Forum itu akan membahas strategi bersama negara-negara pulau dan kepulauan menghadapi isu dan permasalahan maritim di kancah internasional, khususnya terkait perubahan iklim.

Baca juga: PLN siapkan listrik andal mendukung pelaksanaan KTT AIS Forum

Baca juga: KTT AIS perlu dimanfaatkan DKI untuk benahi pariwisata bahari

Baca juga: KTT AIS dihadiri tujuh kepala negara dan pemerintahan negara sahabat

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023