Jakarta (ANTARA News) - Bos Yamaha, Massimo Meregalli, meminta Direktur Balap MotoGP untuk memperingatkan pebalap Marc Marquez mengenai gaya membalapnya yang bisa membahayakan sesama pembalap.

Pebalap Repsol Honda itu menjadi "headlines" sejak naik kelas dari Moto2, dan menang di Austin serta kemudian saat tikungan terakhir di Jerez, Marquez menabrak sisi kiri Lorenzo dan nyaris menjatuhkan juara bertahan MotoGP itu.

Marquez, berusia 20 tahun itu, kemudian berhasil meraih podium kedua di belakang Dani Pedrosa, sedangkan Lorenzo podium ketiga.

Meregalli menilai apa yang dilakukan Marquez di lap terakhir Jerez adalah hal biasa. Namun, Meregalli tetap meminta Direktur Balap MotoGP memperingatkan gaya membalap Marquez yang sangat berbahaya, seperti dilansir supersport, kamis.

"Bagi saya, apa yang terjadi di lap terakhir Jerez hanyalah sebuah balapan. Pintu masih terbuka lebar bagi Marquez, dan dia memanfaatkannya. Tindakan Marquez memang kurang bagus karena ada kontak, tapi itu di lap terakhir dan tikungan terakhir," ujar Meregalli.

"Ada sejumlah insiden di balapan itu yang melewati batas. Saya berharap seseorang bisa berbicara kepada Marquez, karena ada beberapa hal yang membahayakan. Ada dua atau tiga insiden di Turn 6 yang berbahaya, untungnya dia tidak menyenggol Lorenzo," kata dia.

Marquez dan Lorenzo akan kembali bertarung di Le Mans, Prancis, akhir pekan ini. Marquez saat ini memuncaki klasemen MotoGP dengan 61 poin, sedangkan Lorenzo berada di posisi ketiga dengan 67 poin.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013