Dari ke-4 fokus di atas, pemerintah Indonesia perlu mendayagunakan delegasinya untuk mengampanyekan substansi, model pengelolaan, ....
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dinilai perlu mendayagunakan delegasi untuk mengampanyekan substansi, model pengelolaan, dan kerja sama antarnegara berorientasi untuk memakmurkan rakyat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Islands States (AIS) Forum 2023.
 
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim mengatakan
KTT AIS Forum 2023 mempunyai empat fokus tujuan yang berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim dan mitigasi, mempromosikan keberlanjutan ekonomi biru, mengatasi sampah plastik di laut hingga memperkuat tata kelola laut yang berkelanjutan.
 
"Dari ke-4 fokus di atas, pemerintah Indonesia perlu mendayagunakan delegasinya untuk mengampanyekan substansi, model pengelolaan, dan kerja sama bilateral/multilateral yang bisa diorientasikan untuk memakmurkan rakyat berbasis sumber daya alam yang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab," ujar Halim kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
   
Di bidang perubahan iklim, lanjut dia, upaya yang mesti disuarakan oleh Indonesia adalah mempromosikan model pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat yang terbukti arif dan adaptif terhadap dampak perubahan iklim.
 
"Misalnya, banyaknya organisasi nelayan dan perempuan nelayan yang mengelola hutan mangrove untuk pengembangan wisata bahari yang terbukti ramah lingkungan," imbuhnya.
 
Ia mengatakan pemerintah perlu belajar dan/atau menjalin kerja sama dengan negara anggota AIS Forum untuk pengelolaan investasi yang ramah lingkungan dan memanusiakan nelayan tradisional atau kecil.
 
"Sikap ini perlu diambil oleh pemerintah untuk 3 fokus bahasan Forum AIS yang akan datang," katanya.
 
Ia menambahkan, hal itu terutama terkait dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam yang arif, berkelanjutan, dan bertanggung jawab, serta adaptif terhadap upaya pengurangan dampak perubahan iklim.

Baca juga: Menko Marves sebut Indonesia jadi negara panutan baru
 
Penyelenggaraan KTT AIS Forum pada Oktober 2023 diharapkan dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk menyasar pasar-pasar baru dalam konteks kerja sama ekonomi.
 
Sekretaris Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Ayodhia GL Kalake mengatakan selain dibentuk untuk menjawab tantangan bersama yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan, forum tersebut juga memungkinkan untuk menjadi pembuka pasar-pasar baru.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023