Ini sebenarnya wujud dari implementasi dan support dari Pertamina terhadap target pemerintah untuk mencapai net zero emission di tahun 2060.
Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang terbit di Jakarta,  Jumat sore, kerja sama itu merupakan upaya untuk mendukung tercapainya net zero emission atau nol emisi karbon.

"Ini sebenarnya wujud dari implementasi dan support dari Pertamina terhadap target pemerintah untuk mencapai net zero emission di tahun 2060," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca juga: Agung Sedayu hingga Salim Group berinvestasi Rp20 triliun bangun IKN

Nicke menyampaikan sejumlah tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam ikhtiar mencapai target nol emisi karbon, serta memerlukan manajerial yang baik.

Tantangan pertama berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam pengelolaan teknologi. Nicke menyebut bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam dan pasar dengan jumlah besar.

"Oleh karena itu, kita memerlukan teknologi yang bisa memproses sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk digunakan sebagai energi di domestik," katanya.

Selanjutnya, Nicke menjelaskan bahwa penyiapan tenaga kerja dengan kemampuan spesialisasi yang sesuai dengan energi masa depan juga sangat dibutuhkan.

"Dengan tenaga kerja hari ini yang lebih banyak ke fossil energy, kita harus memastikan tidak akan terjadi banyak lay off, jadi perlu dilakukan ada pengembangan sumber daya dengan skill set yang baru dengan spesialisasi yang baru yang sesuai dengan energi masa depan," ujarnya.

Baca juga: BP-Pertamina kerja sama soal studi pengembangan amonia biru di Bintuni

Nicke menyampaikan ucapan terima kasih kepada Otorita IKN dan pemerintah serta berharap pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center dapat segera terealisasi.

"Kami berterima kasih kepada IKN yang telah menyiapkan lahan yang cukup besar sehingga kami bisa men-develop ini bersama-sama dengan beberapa pihak tentunya atas support dari pemerintah," katanya.

Penandatanganan MoU antara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo.

Tampak mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023