Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga berkolaborasi dengan tim kreatif Pestapora melakukan kurasi sekaligus memfasilitasi 14 band dan seniman jalanan talenta lokal untuk berpartisipasi dalam festival seni dan budaya Pestapora yang digelar pada 22-24 September 2023. 

Para talenta lokal yang akan tampil dalam gelaran tahunan itu berasal dari berbagai daerah yaitu Papua, Ternate, Ambon, Padang, Denpasar, Manado, Balikpapan, dan Makassar.

"Bayangkan, ini ada band-band local heroes yang kami bawa ke Jakarta untuk bermain di festival besar. Pasti bakal booming. Hal semacam ini merupakan salah satu yang ingin kami perjuangkan yaitu memberikan kesempatan kepada seluruh anak-anak muda di daerah untuk menunjukkan prestasi dan karyanya," ujar Menpora Dito Ariotedjo kala menghadiri sesi jumpa media gelaran Pestapora di kawasan Jakarta Selatan, Rabu.

Dia mengaku amat senang dapat melakukan kolaborasi perdana dengan Pestapora. Menurut Menteri Dito, festival musik tahunan tersebut merupakan ajang sangat mengena dengan anak muda.

Baca juga: Pertunjukan musik "Pestapora" akan berlangsung di September mendatang

Menpora Dito juga mengatakan bahwa selama ini Kemenpora RI rutin menggelar program unggulan yang bernama Pesta Prestasi yang bertujuan untuk mengangkat potensi anak-anak muda di berbagai bidang. Program tersebut melibatkan komunitas dan skena lokal yang berkolaborasi untuk berkarya dan mencetak prestasi.

"Kolaborasi kami dengan Pestapora adalah bentuk repackaging dari program Pesta Prestasi kami. Dahulu ada lomba festival band yang melahirkan band seperti Stinky dan D'masiv. Sekarang ini, kami melakukan rebranding nama jadi Pesta Prestasi yang tidak hanya menampilkan band, namun juga seni tari, pantomim, dan stand up comedy," terang dia.

Lebih lanjut Menpora Dito berharap kolaborasi dengan Pestapora dapat berjalan dalam jangka waktu panjang sehingga sejalan dengan misi menjadi wadah yang melahirkan dan mengangkat lebih banyak potensi anak-anak muda dari seluruh wilayah Indonesia.

"Semoga Pestapora juga bisa digaet ke daerah-daerah. Intinya, Kemenpora fokus dan siap menjadi rumah bagi para talenta, kreator dan kolaborator muda untuk mencetak prestasi. Jadi jangan ragu lagi, semua bisa nongkrong di Kemenpora," imbuh dia.

Baca juga: Play Everywhere pintu baru bagi seniman lokal untuk "go global"

Sementara itu Director Festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup mengatakan bahwa gelaran Pestapora yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, tahun ini tergolong lebih besar dari perhelatan tahun lalu dari sisi venue maupun jumlah para penampil. "Sisi experience yang ditawarkan akan berbeda. Kali ini kami mengusung tema buah-buahan, biar lebih segar dan berbeda dengan festival lain. Selain itu, tahun ini kami menghadirkan 206 penampil dari yang sebelumnya hanya 176. Area juga diperluas lagi ketimbang tahun lalu," ujar Ucup.

Perluasan area, kata Ucup, meliputi tambahan dua panggung besar yaitu Standup Indo dan Gegap Gempita Stage. Sedangkan untuk jumlah penonton yang hadir, dia memprediksi akan ada sekitar 30 ribu orang yang memadati Gambir Expo Kemayoran pada setiap hari perhelatan Pestapora mendatang.

Baca juga: DKJ gelar DITP 2023, wadah temu seniman teater lokal dan Asia Tenggara

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023