Jakarta (ANTARA) -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan China melakukan kunjungan ke stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim di Jakarta. Kedatangan kadin China dan Indonesia ini sekaligus untuk menjajal kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Perjalanan yang diselenggarakan oleh China Railway Group Limited (CREC) ini dimulai dari stasiun KCJB Halim menuju stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung pada Pukul 09.00 WIB. Perjalanan dari Halim ke Tegalluar menghabiskan waktu sekitar 45 menit.

Rombongan terlihat menikmati perjalanan ke Bandung menggunakan kereta cepat yang aman, nyaman serta tanpa guncangan. Tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan perjalanan yang ditempuh dengan kecepatan lebih dari 350 km/jam.

General Manager CREC Indonesia untuk Proyek KCJB, Wang Kun sempat memberikan sambutan sebelum kereta mengantarkan penumpang ke Tegalluar. Dia meminta semua penumpang untuk menikmati perjalanan menggunakan kereta cepat.

KCJB diketahui memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. Stasiun Halim dan Karawang dibangung oleh PT Wijaya Karya (WIKA) sedangkan konstruksi Stasiun Padalarang, Tegalluar ditambah Depo Tegalluar merupakan tanggung jawab CREC.

Keberadaan KCJB akan memangkas waktu tempuh dari dan menuju Jakarta-Bandung dari 3-4 jam menjadi 40 menit. Kehadiran kereta cepat ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.

Presiden Joko Widodo bersama para menteri kabinet dan influencer telah menjajal KCJB sehari sebelumnya. Presiden menilai bahwa struktur dan infrastruktur KCJB dibangun dengan sangat baik.

"Saya tadi melihat bagus. (Kereta) nyaman dan pada kecepatan 350 tidak terasa sama sekali baik saat duduk ataupun saat saya berjalan. Sehingga ya ini lah peradaban, katanya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023