"Karakteristik orang indonesia membeli mobil itu karena dilihat dari sisi penggunaannya secara total, yaitu segmen mpv low, yang tumbuh sangat pesat 43 persen, yang kebanyakan pembeli pertama, jadi mereka mencarinya mpv, sekelas avanza," ujar Rio Sanggau saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
Namun, kata dia, ke depannya diperkirakan bahwa penggemar citycar low akan membesar antara empat hingga lima tahun lagi. Hal itu dibuktikan dengan penjualan sirion dan vios yang terus meningkat.
"Untuk sirion pada 2011 total penjualan mencapai 2232 unit, sedangkan pada 2012 sebesar 6131 unit atau naik 300 persen. Pada kuartal pertama 2012 sebesar 1900 unit atau naik 30 persen dari kuartal pertama 2013 sebesar 1600 unit," kata dia.
Jadi, lanjutnya, rata-rata penjualan sirion tiap bulannya mencapai 500 hingga 600unit sedangkan peek penjualan terjadi menjelang akhir tahun yaitu sekitar 800 sampai dengan 900 unit.
"Ini membuktikan bahwa pasar untuk city car low pasarnya cukup besar. Bukan saat sekarang ini , 4 -5 tahun ke depan penjualannya akan besar, " kata dia.
Sebelumnya, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan penjualan city car MyVi yang di Indonesia bernama Sirion ternyata memakan setengah 'kue' penjualan dari Perodua, perusahaan yang menggunakan banyak komponen Daihatsu dan memiliki model-model seragam seperti Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia.
"Perodua 15.000-16.000 unit sebulan. Sebanyak 8.000 unitnya Sirion yang kalau di Malaysia bernama MyVi," ujar Amelia Tjandra di Jakarta, Senin.
Perodua sendiri merupakan singkatan dari Perusahaan Otomobil Kedua Sendirian Berhad memang mengandalkan komponen Daihatsu dalam mobil produksinya. Mereka tidak merancang atau merekayasa komponen utama seperti mesin dan transmisi di dalam negeri. Produk-produknya pun serupa dengan yang dipasarkan di Indonesia.
Ada Kancil dan versi faceliftnya yang jika di Indonesia dipasarkan dengan nama Ceria. Lalu ada Rusa, produk MPV yang dipasarkan di Indonesia dengan nama Espass. Lainnya adalah Nautica yang serupa Terios dan Rush, lalu produk terlaris city car bernama MyVi.
"Ini membuktikan bahwa pasar untuk city car low pasarnya cukup besar. Bukan saat sekarang ini , 4 -5 tahun ke depan penjualannya akan besar, " kata dia.
Sebelumnya, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan penjualan city car MyVi yang di Indonesia bernama Sirion ternyata memakan setengah 'kue' penjualan dari Perodua, perusahaan yang menggunakan banyak komponen Daihatsu dan memiliki model-model seragam seperti Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia.
"Perodua 15.000-16.000 unit sebulan. Sebanyak 8.000 unitnya Sirion yang kalau di Malaysia bernama MyVi," ujar Amelia Tjandra di Jakarta, Senin.
Perodua sendiri merupakan singkatan dari Perusahaan Otomobil Kedua Sendirian Berhad memang mengandalkan komponen Daihatsu dalam mobil produksinya. Mereka tidak merancang atau merekayasa komponen utama seperti mesin dan transmisi di dalam negeri. Produk-produknya pun serupa dengan yang dipasarkan di Indonesia.
Ada Kancil dan versi faceliftnya yang jika di Indonesia dipasarkan dengan nama Ceria. Lalu ada Rusa, produk MPV yang dipasarkan di Indonesia dengan nama Espass. Lainnya adalah Nautica yang serupa Terios dan Rush, lalu produk terlaris city car bernama MyVi.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013